SUKABUMI EKSPRES – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah.
Namun, bagi sebagian orang, menjalani puasa juga bisa menjadi tantangan, terutama ketika mengalami sakit kepala.
Sakit kepala saat berpuasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti dehidrasi, kurang tidur, gula darah rendah, atau perubahan pola makan.
Baca Juga:5 Kesalahan yang Sering Disepelekan Saat Bulan PuasaAgar Puasa Nggak Gabut, Ini 5 Kegiatan Produktif Selama Puasa
Agar puasa tetap lancar dan nyaman, berikut adalah lima cara mengatasi sakit kepala di bulan puasa, yuk simak ulasannya!
1. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik
Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama sakit kepala saat berpuasa. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah dalam tubuh berkurang, sehingga aliran oksigen ke otak menjadi tidak optimal. Akibatnya, seseorang bisa mengalami pusing atau sakit kepala.
Untuk menghindari dehidrasi, pastikan untuk minum air dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka. Gunakan pola 2-4-2, yaitu:
- 2 gelas air saat berbuka4 gelas air di antara waktu berbuka dan sahur2 gelas air saat sahur
- Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh dalam jumlah berlebihan, karena dapat menyebabkan sering buang air kecil yang berujung pada kehilangan cairan lebih cepat.
2. Pilih Makanan yang Tepat Saat Sahur dan Berbuka
Asupan makanan yang tidak seimbang juga bisa menjadi penyebab sakit kepala. Jika tubuh kekurangan karbohidrat kompleks atau protein, kadar gula darah bisa turun drastis dan menyebabkan sakit kepala.
Untuk mencegahnya, pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah saat sahur, seperti:
- Oatmeal
- Roti gandum
- Nasi merah
- Buah-buahan seperti apel dan pisang
Saat berbuka, hindari makanan yang terlalu manis secara berlebihan karena dapat meningkatkan gula darah secara tiba-tiba dan kemudian turun drastis, yang dapat memicu sakit kepala.
3. Atur Pola Tidur yang Baik
Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur bisa menyebabkan kelelahan dan memicu sakit kepala saat berpuasa.
Baca Juga:3 Menu Sahur Super Praktis, Cocok Untuk Anak Kos
Saat Ramadan, banyak orang tidur lebih larut karena tarawih dan sahur, sehingga waktu tidur menjadi lebih pendek dan kualitasnya berkurang.
Untuk mengatasi hal ini:
- Usahakan tidur lebih awal setelah tarawih agar mendapatkan tidur yang cukup sebelum sahur.
- Gunakan waktu siang untuk tidur siang singkat (power nap) selama 15–30 menit untuk mengembalikan energi.
- Hindari penggunaan ponsel sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar bisa mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu tidur nyenyak.