Lalu, dari mana aplikasi ini mendapatkan dana untuk membayar para penggunanya? Sumber dana berasal dari pembelian level dalam aplikasi, yang terbagi mulai dari P1 hingga P9. Artinya, perputaran uang hanya terjadi dari anggota ke anggota lainnya.
Jika kita melihat klaim perhitungan yang diberikan oleh aplikasi ini, jelas bahwa sistemnya tidak masuk akal. Misalnya, di level 1, pengguna akan dibayar Rp2.000 per tugas, sedangkan di level P9, pengguna bisa mendapatkan hingga Rp100.000 per tugas. Klaim seperti ini sudah tidak masuk akal sejak awal.
Selain itu, aplikasi ini juga mengklaim telah bermitra dengan berbagai merek ternama dari luar negeri. Namun, ini hanyalah kebohongan belaka. Sebenarnya, tidak ada kerja sama dengan merek-merek tersebut, dan aplikasi ini hanyalah skema penipuan berkedok investasi.
Baca Juga:Selalu Kerja Keras Tapi Masih Bokek? Waspada Toxic Productivity5 HP ASUS ROG Gaming Terbaik Ini Telah Turun Harga Cukup Drastis
Bagi kalian yang sudah bergabung dengan OMC, harap berhati-hati. Aplikasi penipuan seperti ini biasanya membayar pengguna di awal untuk meyakinkan mereka agar melakukan deposit dalam jumlah lebih besar. Jangan heran jika suatu aplikasi terbukti membayar di awal, karena itu hanyalah strategi untuk memancing pengguna agar semakin banyak menyetorkan dana.
Aplikasi penipuan seperti ini hanya akan menguntungkan orang-orang yang bergabung sejak awal. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem referral. Ketika seseorang berhasil mengundang orang lain untuk bergabung, ia akan mendapatkan komisi dari setiap anggota yang direkrut.
Oleh karena itu, jangan heran jika banyak orang mengajak kalian untuk bergabung ke dalam aplikasi ini, karena mereka akan mendapatkan keuntungan dari setiap orang yang mereka undang.
Salah satu ciri khas lain dari skema ponzi adalah adanya tingkatan atau jabatan dalam aplikasi. Misalnya, dalam aplikasi ini terdapat tingkatan mulai dari yang terkecil, yaitu Asisten Magang, dengan syarat harus mengundang 10 orang.
Pada tingkat ini, pengguna akan mendapatkan komisi sebesar 50% dari tingkat A atau gaji bulanan sekitar Rp450.000. Sementara itu, tingkatan tertinggi adalah Manajer Kota, yang mengharuskan pengguna untuk mengundang 3.000 orang. Jika mencapai posisi ini, pengguna dijanjikan gaji bulanan sebesar Rp100 juta.