SUKABUMI EKSPRES – Kanker vulva adalah jenis kanker yang berkembang pada jaringan vulva, yaitu bagian luar dari alat kelamin wanita yang mencakup labia, klitoris, dan area di sekitar pembukaan vagina.
Meskipun tergolong langka, kanker ini dapat berdampak serius jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini.
Berikut kami telah merangkum penyebab, gejala, dan pengobatan kanker vulva yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya!
Baca Juga:Gejala dan Pengobatan Kanker Sarkoma Rahim yang Diderita Alice NorinAlice Norin Divonis Idap Kanker Sarkoma Rahim, Yuk Ketahui Penyebabnya
Penyebab Kanker Vulva
Penyebab pasti kanker vulva belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, antara lain:
Infeksi Human Papillomavirus (HPV)
HPV merupakan faktor utama dalam perkembangan banyak jenis kanker, termasuk kanker vulva. Infeksi HPV yang berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan sel abnormal pada vulva.
Usia Lanjut
Kanker vulva lebih sering terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun, dengan risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
Lichen Sclerosus
Kondisi kulit kronis ini menyebabkan penipisan kulit vulva dan meningkatkan risiko perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker.
Merokok
Kebiasaan merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko kanker vulva.
Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani transplantasi organ, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker vulva.
Riwayat Kanker Serviks atau Vagina
Wanita yang pernah mengalami kanker serviks atau vagina memiliki kemungkinan lebih besar mengembangkan kanker vulva.
Baca Juga:
Gejala Kanker Vulva
Gejala kanker vulva dapat bervariasi tergantung pada stadium dan lokasi kanker. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Gatal atau iritasi yang berkepanjangan di area vulva
- Luka atau benjolan yang tidak kunjung sembuh
- Perubahan warna kulit pada vulva (lebih merah, lebih gelap, atau lebih pucat dari biasanya)
- Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seksual
- Pendarahan yang tidak berkaitan dengan menstruasi
- Penebalan kulit atau area bersisik pada vulva
Jika kamu mengalami gejala-gejala ini selama beberapa minggu tanpa perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.