Produk-produk BBK ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar, sehingga nama BBK semakin dikenal luas dan berkembang pesat. Dalam beberapa tahun, BBK berhasil menguasai pasar perangkat elektronik rumah tangga dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok.
Namun, Yongping bukanlah pengusaha biasa. Ia memiliki pemikiran strategis yang luar biasa. Pada tahun 2001, di tengah kesuksesan BBK Electronics, Yongping mengambil langkah mengejutkan dengan mengundurkan diri dari posisi CEO dan pindah ke Amerika Serikat.
Keputusan ini bukan karena Duan Yongping ingin menyerah, melainkan karena ia ingin fokus pada dunia investasi dan membimbing para eksekutif muda untuk menjalankan BBK dengan cara yang lebih modern dan inovatif. Meskipun tidak lagi aktif dalam manajemen BBK, Yongping tetap menjadi sosok penting yang memberikan arahan strategis dari balik layar.
Baca Juga:Menguak Penipuan Investasi Bodong di Aplikasi Power XRP, Begini Skemanya44 Link Pengumuman SNBP 2025 Lengkap Beserta Jadwalnya, Buka Mulai Pukul 15.00
Menariknya, setelah kepergian Yongping, BBK Electronics tidak goyah—justru sebaliknya, perusahaan ini semakin berkembang pesat. Di bawah kepemimpinan Tony Chen, tokoh penting di balik kesuksesan Oppo, serta Shen Wei, sosok utama di balik kejayaan Vivo, BBK mampu membaca perubahan arah industri teknologi.
Mereka melihat peluang besar di bidang telekomunikasi, terutama di industri ponsel, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi perangkat mobile di awal tahun 2000-an.
Dari sinilah awal mula transformasi besar BBK Electronics dimulai. Mereka mulai mengalihkan fokus perusahaan untuk terjun ke industri telekomunikasi dan smartphone, yang saat itu mulai berkembang pesat di seluruh dunia. Berbekal pengalaman dalam industri elektronik serta strategi pemasaran yang cerdas, BBK akhirnya melahirkan beberapa brand smartphone yang sukses mendunia.
Namun, BBK tidak langsung masuk ke industri ini dengan satu merek saja. Mereka menerapkan strategi multibrand, yang memungkinkan mereka menguasai berbagai segmen pasar. Strategi inilah yang membuat BBK dikenal sebagai “perusahaan dengan banyak wajah”, karena masyarakat lebih mengenal brand-brand di bawah naungan BBK dibandingkan perusahaan induknya sendiri.
5 Brand Andalan BBK Electronics
Setelah sukses di industri perangkat elektronik, BBK Electronics mulai mengembangkan bisnisnya ke dunia telekomunikasi dan smartphone. Langkah ini dimulai dengan lahirnya Oppo pada tahun 2004, disusul oleh Vivo pada 2009, OnePlus di tahun 2013, realme pada 2018 (yang sudah pernah kita bahas di video ini), dan yang terakhir iQOO pada tahun 2019.