SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asy’ari, menyoroti kinerja eksekutif yang lamban menyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2030. Dia membandingkan dengan Kabupaten Sukabumi yang sudah memasuki tahap rancangan akhir.
Rojab menyebut, Kota Sukabumi tertinggal jauh dibandingkan Kabupaten Sukabumi. Hingga saat ini Kota Sukabumi masih berkutat pada rancangan awal.
“Jika dibandingkan dengan kabupaten, Kota Sukabumi terbilang terlambat. Saat ini Kabupaten Sukabumi telah memasuki rancangan akhir penyusunan RPJMD, sedangkan kota baru rancangan awal,” ujar Rojab, Senin (09/06).
Baca Juga:Rumah Aspirasi Hergun di Sukabumi Kurban 10 Ekor Sapi dan 6 Kambing Ponpes Al Fath Gelar Fashion Show Merias Domba Meriahkan Idul Adha 1446 Hijriah
Legislator Fraksi PDI-P ini menyayangkan seluruh program dan gebrakan dari Wali Kota Sukabumi yang baru seharusnya tertuang dalam dokumen RPJMD tersebut sebagai landasan hukum dan arah kebijakan pembangunan. “Jadi seharusnya seluruh program dan gebrakan Pak Wali Kota Sukabumi itu semestinya masuk dulu pada RPJMD. Jadi satu catatan dari kami terkait 100 hari kerja Wali Kota Sukabumi yakni lambatnya penyusunan RPJMD,” tegasnya.
DPRD juga menyoroti lemahnya keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dalam roda pemerintahan di bawah kepemimpinan wali kota saat ini. Rojab menyebutkan bahwa wali kota seolah lebih mengandalkan tim luar ASN, ketimbang memberdayakan SDM internal yang dimiliki pemerintah kota. “Hari ini kami melihat Pak Wali Kota kurang memberdayakan ASN dalam kegiatan pemerintahan,” ujarnya.
Dia mengingatkan, sebagai kepala daerah, wali kota memiliki tanggung jawab atas kinerja ribuan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi. Oleh karena itu, melibatkan ASN dalam setiap proses kebijakan dan eksekusi program adalah suatu keharusan, bukan pilihan.
“Jadi pesan kami agar ASN lebih dilibatkan, bukan malahan mengandalkan tim-tim di luar ASN yang dibuatnya. Wali kota Sukabumi itu adalah kepala daerah yang membawahi ribuan ASN,” tegas Rojab. (mg5)