PALABUHANRATU – Wakil Bupati Sukabumi H Andreas bersama Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi membahas upaya percepatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh lapisan pekerja, baik formal maupun informal. Pembahasan ini berlangsung di ruang rapat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi-Palabuhanratu, pada Senin (14/7).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi, Ryan Gustviana, menjelaskan, bahwa cakupan kepesertaan tenaga kerja di wilayahnya baru mencapai 41 persen. Artinya, mayoritas pekerja di Sukabumi termasuk buruh informal dan sektor konstruksi desa belum terjamah perlindungan sosial yang memadai. “Kami terus berupaya meningkatkan literasi jaminan sosial kepada masyarakat, termasuk melalui pendekatan ke desa dan kecamatan. Dari 381 desa, saat ini sudah 378 desa yang masuk dalam skema sosialisasi kami. Targetnya seluruh desa bisa kami jangkau dalam tahun ini,” ujarnya.
Tak hanya menyasar pekerja formal, perlindungan juga tengah didorong untuk sektor konstruksi desa. Dalam pelaksanaan proyek pembangunan desa, seluruh pekerja akan dicatat dan dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan secara by name by address untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan sosial secara menyeluruh.
Baca Juga:Dinsos Kota Sukabumi Santuni Anak YatimDPRD dan Kejari Kota Sukabumi Teken Kerja Sama Penanganan Datun
Program Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia) juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Kabupaten Sukabumi disebut sebagai salah satu daerah dengan kepesertaan Perisai terbanyak di Indonesia.
Sementara, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas menyatakan dukungan penuh Pemkab Sukabumi terhadap inisiatif perluasan perlindungan sosial tersebut. Menurutnya, hal ini hak dasar yang harus dimiliki seluruh pekerja termasuk buruh pabrik dan aparat desa. “Pemkab akan mendorong kepatuhan perusahaan melalui sosialisasi langsung ke pabrik-pabrik yang belum terdaftar. Kami juga akan memperkuat pengawasan terhadap perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya,” kata Wabup.
Lebih jauh, dia menekankan pentingnya manfaat jaminan sosial bagi keberlangsungan hidup keluarga pekerja, terutama saat terjadi musibah. “Program jaminan kecelakaan kerja dan hari tua itu sangat penting. Kami ingin masyarakat Sukabumi benar-benar terlindungi,” tegasnya (IST)