Smart Basic Percepat Transformasi Digital Pembangunan Daerah

Istimewa
Frendy Yuwono Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi melalui Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan menggelar rapat sosialisasi Sistem Musrenbang Artificial Berbasis Spasial Kolaboratif (Smart Basic). Kegiatannya dalam rangka mempercepat transformasi digital di sektor perencanaan pembangunan daerah.

Smart Basic merupakan inovasi digital yang dirancang untuk meningkatkan kualitas proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat kelurahan hingga kota. Sistem ini mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan data spasial, guna menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih akurat, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono, menjelaskan bahwa kehadiran Smart Basic menjadi solusi strategis meningkatkan transparansi, kolaborasi lintas sektor, dan efektivitas pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan.

Baca Juga:Pemerintahan Kota Sukabumi Mendorong Tertib AdministrasiKDM Tekankan Pemekaran Daerah, Ditegaskan saat Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155

“Melalui sistem ini, data yang digunakan lebih akurat karena berbasis spasial, serta memungkinkan pelibatan multi-stakeholder dalam proses input data secara kolaboratif,” ujar Frendy.

Frendy menyebut, penerapan Smart Basic sejalan dengan arah kebijakan nasional yang mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola pemerintahan. Inovasi ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Sukabumi dalam membangun sistem perencanaan yang adaptif terhadap dinamika wilayah serta tantangan pembangunan ke depan.

“Selain efisiensi, sistem ini mendukung pemerataan pembangunan karena berbasis pada data riil dan karakteristik wilayah,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi diikuti perwakilan perangkat daerah, kelurahan, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga dibekali pelatihan teknis terkait penggunaan platform Smart Basic, termasuk mekanisme penginputan data spasial secara digital.

“Dengan penerapan sistem ini, diharapkan proses perencanaan pembangunan di Kota Sukabumi ke depan dapat lebih tepat sasaran dan berpihak pada kebutuhan riil masyarakat,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar