SAGARANTEN – Sebuah video terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dapur Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG) di Kecamatan Sagaranten menjadi viral di media sosial. Menyikapi hal tersebut, jajaran Forkopimcam Sagaranten bergerak cepat meninjau langsung lokasi dapur SPPG yang berada di Kampung Puncak Ceuri, Desa Sagaranten, Senin (1/12/2025).
Camat Sagaranten, R. Ade Akhsan Bratadiredja, mengatakan bahwa pihaknya segera turun ke lokasi setelah menerima informasi terkait keluhan warga yang merasa terganggu oleh aliran air limbah yang diduga berasal dari dapur SPPG tersebut.
“Saya bersama unsur Forkopimcam Sagaranten dan Tim Kesehatan UPTD Puskesmas Sagaranten melakukan pengecekan langsung ke lokasi SPPG yang videonya sempat beredar,” ujar Camat, Selasa (2/12/2025).
Baca Juga:Diskominfo Sukabumi Susun Arsitektur Peta Rencana Pemerintahan DigitalGubernur Imbau Apdesi Merah Putih Sukabumi Dukung Program Pemerintah
Dari hasil monitoring di lapangan, Camat membenarkan bahwa kondisi IPAL di lokasi tersebut tidak sesuai standar pengolahan limbah. Dalam video yang beredar, air kotor tampak mengalir bebas ke area permukiman dan menggenangi lahan milik warga.
“Saya mengimbau pihak SPPG agar cepat tanggap menindaklanjuti setiap masukan masyarakat. Jika ada yang harus dibenahi, segera lakukan perbaikan,” tegasnya.
Selain itu, tim Kesling UPTD Puskesmas Sagaranten yang mendampingi dalam peninjauan turut memberikan sejumlah rekomendasi teknis, terutama terkait perbaikan saluran pembuangan serta perhatian terhadap kondisi lingkungan sekitar.
“Kami menyarankan beberapa hal yang harus dibenahi, terutama memperbaiki saluran pembuangan agar tidak mencemari lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Lapangan SPPG, Heri, menyampaikan terima kasih kepada Forkopimcam Sagaranten yang telah melakukan monitoring atas laporan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pihak SPPG akan mematuhi seluruh arahan dan rekomendasi dari Puskesmas maupun Forkopimcam.
“Kami akan memperhatikan dan menjalankan semua masukan dari tim Kesling dan Forkopimcam agar operasional dapur SPPG berjalan lebih baik dan tidak merugikan warga,” ujarnya.
Dengan adanya langkah cepat ini, pemerintah kecamatan berharap persoalan lingkungan yang dikeluhkan warga dapat segera terselesaikan dan tidak kembali menimbulkan keresahan. (SS)
