Program Ayeuna Waktuna Berbagi Berlanjut di Kota Sukabumi

Istimewa
DOK/SUKABUMI EKSPRES MEMBANTU: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana melaksanakan pelaksanaan program Ayeuna Waktuna Berbagi Berkah edisi ke-15 di Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (5/12).
0 Komentar

SUKABUMI — Pemerintah Kota Sukabumi memastikan program Ayeuna Waktuna Berbagi Berkah akan terus dilanjutkan hingga beberapa tahun mendatang. Pertimbangannya, program itu diyakini menuntaskan permasalahan pemerlu atensi sosial di Kota Sukabumi.

“Ya, program ini akan terus berjalan hingga beberapa tahun ke depan. Ini untuk menuntaskan permasalahan pemerlu atensi sosial di Kota Sukabumi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, usai pelaksanaan program edisi ke-15 di Kecamatan Gunungpuyuh, belum lama ini.

Ayep menegaskan komitmennya program berbagi berkah akan tetap dijalankan selama ia menjabat. Program ini dinilai menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan langsung di lapangan.

Baca Juga:Hilang Empat Hari AN Meninggal di Kos-an di Sukabumi, Diduga Miliki Riwayat Penyakit Paru-paru Masa Jabatan BPSK Kabupaten Sukabumi Segera Berakhir

Selain menyerahkan bantuan sosial, Ayep juga meninjau perkembangan pembangunan melalui Program P2RW di wilayah tersebut. Pembangunan yang sudah berlangsung selama tiga minggu itu dinilainya cukup baik dan memuaskan.

Menurut Ayep, Pemkot Sukabumi mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 juta bagi setiap RW se-Kota Sukabumi untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan warga. Ia memastikan program P2RW akan terus berlanjut selama pelaksanaannya berjalan objektif dan tepat sasaran.

Dalam kunjungan lapangan tersebut, Ayep juga menemukan sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan, seperti jalan amblas, gorong-gorong rusak, serta rumah warga yang terbakar. Namun, ia menegaskan bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan tahun ini karena keterbatasan waktu. “Perbaikan jalan, drainase, dan rutilahu akan segera dikerjakan setelah pengesahan anggaran DPRD tahun 2026 agar bisa dimulai Februari,” jelasnya.

Ayep juga mengingatkan bahwa penggunaan anggaran APBD harus mengikuti aturan yang berlaku karena merupakan uang rakyat. Ia meminta seluruh pihak memastikan pemanfaatan anggaran dilakukan secara bertanggung jawab. (mg5)

0 Komentar