Forkopimda Matangkan Persiapan Pengamanan Nataru

Istimewa
DOKPIM/HUMAS PEMKOT SUKABUMI RAKOR: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki didampingi Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana memimpin rakor persiapan pengamanan Nataru.
0 Komentar

Melihat data dua tahun sebelumnya, Iskandar menambahkan, pergerakan kendaraan menunjukkan tren peningkatan kendaraan masuk ke Kota Sukabumi pada 2024, seiring akses tol dan meningkatnya kenyamanan wisata kota.

Kepala Satpol PP dan Damkar, Ayi Jamiat juga menyatakan kesiapan dengan menurunkan 80 personel gabungan. Pengamanan dilakukan di pos terpadu, gereja, alun-alun, dan Lapang Merdeka, disertai patroli serta razia ke tempat hiburan malam dan kos-kosan. “Besok, kita akan melakukan operasi penertiban ringan terhadap pedagang kaki lima, dan juga akan dilaksanakan menjelang libur akhir tahun,” jelas Ayi.

Dari aspek kebijakan nasional, Kepala Badan Kesbangpol, Agus Wawan Gunawan menyampaikan hasil Rakornas yang dipimpin Menteri Dalam Negeri. Fokus utama pemerintah pusat adalah antisipasi bencana hidrometeorologi, kesiapan transportasi, ketahanan pangan, keamanan, pariwisata, dan layanan kesehatan.

Baca Juga:Sisihan Anggaran 20 Persen untuk Penanganan BencanaPuluhan Keluarga Kehilangan Rumah, Tergerus Abrasi Aliran Sungai Cidadap

“BMKG mengingatkan potensi hujan ekstrem dan banjir di wilayah Jawa Barat hingga Januari 2026, sehingga diperlukan kesiapsiagaan dengan target zero casualty,” ungkap Agus merujuk hasil Rakornas.

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyatakan kesiapan pelayanan kesehatan dengan menurunkan tim lapangan sebanyak 20 personel yang bertugas di posko secara bergiliran. Empat unit ambulans disiagakan lengkap dengan obat-obatan, serta layanan pengaduan dibuka selama periode Nataru, termasuk bantuan medis bagi warga yang tidak tercover BPJS.

BPBD Kota Sukabumi mencatat peningkatan kejadian bencana sepanjang 2025, dengan potensi utama berupa longsor, cuaca ekstrem, dan banjir limpasan. “Sebanyak 45 personel disiagakan, didukung dua posko, kendaraan rescue, perahu karet, tenda, genset, dan peralatan evakuasi lainnya. Sosialisasi kebencanaan juga terus dilakukan hingga ke sekolah-sekolah,” kata Yoseph.

Kementerian Agama dan FKUB Kota Sukabumi memastikan persiapan ibadah Natal telah dilakukan sejak jauh hari melalui koordinasi lintas agama. Kegiatan kunjungan Forkopimda ke sejumlah gereja dijadwalkan pada 24 dan 25 Desember, serta pengamanan ibadah besar yang melibatkan 1.500 jemaat.

Menutup rapat, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana mengingatkan seluruh unsur untuk terus meningkatkan koordinasi, terutama menghadapi curah hujan yang masih tinggi.

Ia menyampaikan bahwa meskipun hujan deras sempat terjadi, kondisi Kota Sukabumi tetap aman berkat kesiapsiagaan bersama. Forkopimda berkomitmen menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. (dokpim)

Laman:

1 2
0 Komentar