SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menyampaikan potensi ekonomi kreatif kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual di Balai Kota Sukabumi, kemarin (1/11). Hal ini disampaikan pada momen penyerahan bantuan #kitapeduli untuk pelaku pariwisata di Kota Sukabumi yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rumah Siap Kerja dan Oke Oce.
“Ekonomi kreatif di Kota Sukabumi ada sebanyak 310 yang tervalidasi,” ujar Fahmi.
Saat ini kendala yang dihadapi yakni produksi, distribusi, belum HKI dan finansial. Langkah yang dilakukan untuk industri kreatif dengan melakukan pemetaan.
Jumlah pelaku terbanyak kuliner sebesar 29,67 persen, musik 16,1 persen, fotografi 12,9 persen, fashion 6,77 persen, dan kriya 2,83 persen. Mereka tersebar di 7 kecamatan dengan peta sebaran terbanyak di Kecamatan Cikole sebesar 53,04 persen dan selebihnya di daerah lain. Program unggulan juga digulirkan melalui lembaga dikelola komunitas pelaku ekonomi kreatif dihimpun di Sukabumi Creative Hub (SCH).
Baca Juga:Optimistis Bertahan di Level 2Jasad Pelajar SD yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan
“Kami pemkot memfasilitasi beberapa kegiatan yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi,” kata Fahmi.
Di antaranya program Danakitri Clasroom, Aksi Reka Rasa, Classroom Sukabumi Bicara, Cerita Hari Ini, dan Kupas Karya dan program lainnya dalam kerangka percepatan ekonomi kreatif di Sukabumi. Program Danakitri misalnya membuka platform dana untuk mengatasi masalah finansial dan SCH menyiapkan dana stimulans ekonomi kreatif.
Selanjutnya Classroom digagas di masa pandemi sehingga pelaku ekraf tetep tampil secara virtual di musim pandemi dan sangat diminati kalangan muda dapat menyampaikan hasil karya mereka.
Berikutnya Aksi Reka Rasa pemberdayaan inovasi wilayah atau kecamatan menjadi pusat wisata dengan tematik. Para pelaku ekraf diajak terlibat secara langsung dan aktivasi beberapa potensi wisata di kecamatan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, potensi parekraf akan dioptimalkan di Kota Sukabumi. “Saya mengajak pak wali semangat dan melibatkan institusi pendidikan dan dunia usaha karena saat ini menitikberatkan pembangunan SDM,” katanya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Pemkot Sukabumi mulai dari pelatihan, pendampingan, dan perizinan. Selain itu di Kota Sukabumi banyak potensi ekraf seperti kuliner, kerajinan tangan, dan entertainment yang bisa hybrid atau streaming.