WARUDOYONG – Pascabencana banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi di Kota Sukabumi, PMI Kota Sukabumi segera bergerak.
Organisasi kemanusiaan itu ikut berpartisipasi membangun jembatan darurat yang terputus di kawasan Kampung Nagrak Taman Bahagia, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Jembatan darurat tersebut merupakan penghubung antara perbatasan Kampung RW 01 dan RW 08 di Kelurahan Benteng
.”Pascabanjir bandang yang terjadi kemarin (Minggu), kami mengerahkan relawan menangani di lokasi kejadian. Salah satunya yang dilakukan Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Benteng yang bergotong-royong membangun jembatan darurat sebagai penghubung akses warga,” ujar Kepala Markas PMI Kota Sukabumi, Zaini, kemarin (8/11).
Jembatan yang terputus itu merupakan sarana utama warga antarkampung. Mereka memanfaatannya sebagai penunjang aktivitas kegiatan ekonomi dan pendidikan. Termasuk bagi para santri di Pondok Pesantren Jamiyyatul Muta’allimin Al-Qodiriyah.
Selain itu, PMI juga telah mendistribusikan bantuan kedaruratan kepada para korban yang terdampak kejadian bencana tanah longsor, rumah roboh, maupun kebakaran.
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Raih BKN Award Peringkat Satu untuk Dua KategoriWisatawan Cianjur Tenggelam di Karanghawu *Terseret Arus Ombak saat Berenang
Lurah Benteng, Tri Hastuti, menambahkan, pascaditerjang banjir bandang, jembatan yang berada di perbatasan Kampung Nagrak Taman Bahagia terputus akibat terbawa banjir bandang. Dampaknya, aktivitas warga, termasuk para santri jadi terhambat.
“Jembatan bambu ini pun sudah kali kedua dibangun setelah jembatan sebelumnya yang baru selesai kembali hancur diterjang derasnya arus sungai,” kata Tri.
Tri mengucapkan terima kasih kepada para Relawan Sibat Kelurahan Benteng, para donatur, dan masyarakat yang sudah bergotong-royong membantu proses pembuatan jembatan darurat. (ist)