PALABUHANRATU – Bupati Sukabumi Marwan Hamami menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi dan pada akhir tahun jumlah sasaran yang sudah disuntik vaksin COVID-19 harus tembus di angka 70 persen.
“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk mengejar capaian vaksinasi sebesar 70 persen di akhir tahun. Maka dari itu seluruh aparatur pemerintahan hingga tingkat desa harus bisa berinovasi untuk menarik perhatian dari warga,” katanya di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Marwan, percepatan pencapaian vaksinasi ini tujuannya bukan hanya sebatas tercapainya target, tetapi untuk segera terbentuknya kekebalan kelompok di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga:Para Jawara dan Pendekar Silat di Sukabumi Siap Turun Tangan Bantu Tangani Geng MotorMaterial Tanah Longsor Gerus Pabrik Fiber
Cara yang paling utama agar kekebalan kelompok bisa segera terbentuk adalah dengan mempercepat capaian vaksinasi. Maka dari itu, ia tidak lagi menargetkan capaian minimal 50 persen, tetapi harus memenuhi 70 persen
Selain itu, antaraparatur atau perangkat daerah harus terus berkoordinasi untuk menyinkronkan data, pergerakan dan pengawasan dalam upaya percepatan pemberian vaksinasi untuk warga.
Menurut dia, jangan sampai akibat tidak sinkronnya antara aparatur atau perangkat daerah proses vaksinasi malah terkendala yang dampaknya sudah pasti capaian tidak terpenuhi dan kekebalan komunal akan sulit terbentuk.
“Saya tidak mau ada alasan atau cerita di akhir tahun nanti pelaksanaan vaksinasi tidak mencapai target 70 persen. Namun, saya optimistis di pengujung 2021 target bisa terlampaui, karena melihat kerja keras seluruh pihak, khususnya petugas kesehatan, yang tak kenal lelah memberikan pelayanan kesehatan serta bantuan, dari TNI, Polri, badan usaha, komunitas, hingga relawan sangat membantu Pemkab Sukabumi,” ujarnya.
Di sisi lain, Marwan meminta kepada jajarannya hingga kepala desa agar tidak hanya menunggu warga yang ingin diimunisasi datang ke lokasi, tetapi harus bisa memobilisasi masyarakat, khususnya yang rumahnya jauh dari fasilitas pelayanan vaksinasi, untuk dilakukan antar jemput.
Pihaknya pun akan menyiapkan kendaraan untuk melakukan mobilisasi tersebut, seperti mengumpulkan warga di satu titik kemudian dijemput mobil dinas untuk diantar ke lokasi kegiatan vaksinasi dan pulangnya diantar.
“Dokter masuk kampung pun akan lebih diintensifkan untuk menjangkau daerah-daerah yang aksesnya terbatas atau berada di pelosok. Nantinya dokter tersebut menyisir ke permukiman untuk memvaksinasi warga,” katanya. (ANTARA)