SUKABUMI – Di tengah meningkatnya kembali kasus covid-19, jemaah umrah asal Kota Sukabumi berangkat ke Tanah Suci. Keberangkatannya yang merupakan perdana pascapandemi covid-19 itu dilepas Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Jumat (4/2). Terdapat sebanyak 30 orang yang merupakan jemaah umrah. Mereka berangkat melalui KBIH Amanah Putra.
“Jemaah umrah ini yang perdana berangkat pascapendemi covid-19,” kata Fahmi dalam sambutannya.
Pemberangkatan mereka tentu akan melalui berbagai proses yang cukup ketat. Pasalnya, saat ini kasus covid-19 mulai kembali meningkat.
Semua jemaah akan melalui prose karantina selama 5 hari. Fahmi berharap selama masa karantina, para jemaah bisa memanfaatkan waktu dengan memperbanyak ibadah. “Manfaatkan waktu lima hari karantina dengan memperbanyak salat, doa, salawat, dan ibadah lainnya,” tuturnya.
Baca Juga:Harga Migor Curah belum MerataKasus Positif Covid-19 Kembali Bertambah
Fahmi tak memungkiri, ibadah umrah di tengah pandemi belum bisa dikatakan aman. Pasalnya, di Tanah Suci akan bertemu dengan berbagai jemaah dari negara lainnya. Namun Fahmi mengingatkan agar para jemaah bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan mematuhi berbagai aturan yang diinstruksikan.
“Umrah yang kita laksanakan sekarang belum aman dari covid-19. Tetap jaga dan tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan. Panjatkan doa-doa terbaik kepada Allah SWT,” terangnya.
Ia pun meminta para jemaah saat beribadah umrah nanti ikut mendoakan agar pandemi covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga semuanya bisa kembali berjalan normal seperti sedia kala. “Semoga semuanya diberikan keberkahan, kesehatan, keselamatan, dan perlindungan dari Allah SWT,” pungkasnya. (ist/rls)