Bupati Lepas Ekspor Perdana Pupuk Batubara ke Amerika

Bupati Lepas Ekspor Perdana
PELEPASAN : Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat melepas ekspor perdana pupuk batubara ke Amerika Serikat di Komplek Sentris Blok A, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kemarin (9/2).
0 Komentar

CISAAT – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami melepas ekspor perdana pupuk batubara ke Amerika Serikat yang dilaksanakan di Komplek Sentris Blok A, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kemarin (9/2).

BACA JUGA : Lagi, Rumah Warga Terbakar

Pupuk batubara ini hasil penemuan R.Umar Hasan Saputra yang merupakan direktur utama PT. Bursatani Global Niaga. Bahkan, pupuk batubara telah mendapatkan paten dari Amerika Serikat pada 16 Juni 2020 lalu. Di Kabupaten Sukabumi, CV. Debe Mitra Pratama merupakan unit produksi pupuk batubara Futura.

Marwan Hamami mengatakan, ekspor pupuk batubara ini menjadi satu keyakinan baginya. Terutama, mengenai potensi Kabupaten Sukabumi yang sangat luar biasa. “Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Terutama mengenai hal baru di Kabupaten Sukabumi, yakni pembuatan pupuk batubara,” ujarnya.

Baca Juga:Lagi, Rumah Warga TerbakarPembangunan Lapang Renyah Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menurutnya, potensi pupuk batubara ini harus berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Bahkan, harus menjadi ikon pupuk di Sukabumi. “Ke depan, bisa menjadi ikon di Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.

BACA JUGA : Pembangunan Lapang Renyah Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Selain ke luar negeri, pupuk ini bisa dimanfaatkan oleh petani di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, telah mendapatkan paten dari luar negeri. “Maka dari itu, kita akan membuat demplot terkait pupuk ini. Nanti petani bisa melihat hasilnya dan diaplikasikan di lahan mereka,” ungkapnya.

Direktur Utama PT. Bursatani Global Niaga R. Umar Hasan Saputra mengatakan, Sukabumi saat ini sedang mencatatkan sejarah. Hal itu berkaitan pupuk batubara yang diekspor ke Amerika Serikat. Di mana, ekspor ke negara adidaya tersebut tidaklah mudah. “Di tempat ini, sejarah itu dimulai,” bebernya.

BACA JUGA : Walkot Dorong Diskominfo Kreatif Sampaikan Informasi

Batubara memiliki kandungan yang luar biasa. Apalagi, batubara itu berasal dari tanaman yang menjadi fosil. “Namun batubara dijadikan pupuk tidak bisa secara langsung. Perlu adanya teknologi. Teknologi inilah yang diberikan ke saya berdasarkan hasil penelitian beberapa tahun lalu. Bahkan patennya diakui dunia,” pungkasnya. (mg1)

0 Komentar