JL SURYAKENCANA – Klaster keluarga mendominasi penambahan jumlah pasien kasus covid-19 di Kota Sukabumi. Fakta itu diperoleh dari hasil tracing kontak erat pasien yang sebelumnya terpapar.
“Berdasarkan hasil tracing, hampir semua kasus penambahan covid-19 berasal dari klaster keluarga,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, kemarin (21/2).
Kemarin, terjadi penambahan sebanyak 74 kasus. Pasien yang terkonfirmasinya berada dari 7 kecamatan.
Baca Juga:Segera Normalisasi Sungai Cisuda! Pemicu Banjir Bandang di Kota SukabumiPerlengkapan Bayi Dibutuhkan Warga Terdampak Banjir
Mereka berasal dari Kecamatan Baros sebanyak 4 orang, Kecamatan Cibeureum sebanyak 16 orang, Kecamatan Cikole sebanyak 19 orang, Kecamatan Citamiang sebanyak 9 orang, Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 14 orang, Kecamatan Lembursitu sebanyak 4 orang, dan Kecamatan Warudoyong sebanyak 8 orang. “Sebanyak 32 orang merupakan laki-laki dan 42 orang perempuan,” sebutnya.
Dengan penambahan tersebut, total kasus konfirmasi covid-19 di Kota Sukabumi sebanyak 1.414 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.087 orang masih menjalani isolasi, 325 orang dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.
“Saat ini Kota Sukabumi berada di PPKM level 3,” tegasnya.
Wahyu mengingatkan masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan anjuran pemerintah. Terlebih, harus waspada terhadap penyebaran varian omicron yang lebih mudah dan cepat menyebar.
“Bagi yang belum divaksin, kami imbau segera mengikutinya. Vaksinasi merupakan salah satu cara menyelesaikan pandemi covid-19,” pungkasnya. (job3)