CIKAKAK – Tingginya gelombang pasang di sepanjang pesisir pantai selatan Jawa Barat menjadi momok menakutkan bagi nelayan, namun fenomena itu dinilai berbeda oleh para saurfer (peselancar). Mereka mengganggap hal itu sebagai momen untuk mengasah kemampuan berselancar.
BACA JUGA : Tim Asesor Unesco Validasi Ulang CPUGGp
Atlet selancar nasional asal Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Dede Suryana menyebut dalam beberapa hari terakhir, ketinggian ombak pantai Cimaja mencapai antara 10-15 feet atau setara dengan 4,5 meter. “Bagi Surfer, jika melihat badai pasti mereka akan sangat senang sekali. Berbeda dengan nelayan yang mencari ikan, itu sangat bahaya. Dan ada beberapa tempat di Palabuhanratu ini yang ketika ada ombak besar bisa dipake untuk main (surfing),” ungkap pria yang pernah meniti karir sebagai Surfer di luar negri ini, Rabu (25/5).
Ombak besar dapat mengasah kemampuan peselancar memainkan papan surfing di atas gelombang. Tetapi bukan berarti semua Surfer bisa memanfaatkan momen tersebut, hanya aman bagi mereka yang sudah Expert dan tetap berbahaya bagi para pemula. “Di pantai Cimaja sendiri, ketika terjadi gelombang tinggi para peselancar tidak terlalu ramai. Karena yang akan turun bermain surfing perlu keahlian dan nyali yang tinggi, baru bisa maen,” paparnya.
Baca Juga:Tim Asesor Unesco Validasi Ulang CPUGGpNiat Kelabui Petugas, Mobil Pengangkut Sapi Diputar Balik
Atlet Surfer yang menjuarai Asian Surfing Champions (ASC) di Taiwan pada 2016 silam ini berharap, gelombang pasang tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Namun justru harus mampu menjadi daya tarik bagi peselancar domistik maupun mancanegara. Baik untuk mengasah skill maupun memicu adrenalin.
BACA JUGA : Niat Kelabui Petugas, Mobil Pengangkut Sapi Diputar Balik
Ia optimistis sektor pariwisata bakal segera bangkit kembali, setelah terpuruk akibat serangan Pandemi Covid 19. Akan tetapi, pemerintah telah mulai melonggarkan kebijakan saat ini. Hal itu memungkinkan wisatawan untuk berbondong-bondong mengunjungi Palabuhanratu. “Apalagi sekarang wisatawan mancanegara sudah bisa kembali masuk ke Indonesia. Alhamdulillah di tempat saya juga sudah datang beberapa wisatawan internasional. Jadi saya yakin ke depannya bukan hanya weekend, hari biasa pun akan rame,” pungkasnya. (mg1).