SUKABUMI – Kalangan aparatur sipil negara dan masyarakat Kota Sukabumi berdoa bersama untuk keselamatan Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang hilang terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss. Doa bersama dilaksakanan seusai salat asar di Masjid Agung Kota Sukabumi, kemarin (30/5).
“Hari ini (kemarin) kami dan juga seluruh masyarakat di Kota Sukabumi melaksanakan doa bersama untuk keselamatan putra sulung pak Gubernur yang saat ini masih belum ditemukan,” kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, kepada wartawan, seusai salat asar dan doa bersama, kemarin.
Fahmi berharap putra sulung Gubernur bisa segera ditemukan dan dapat berkumpul kembali dalam kondisi yang baik. Juga bagi pihak keluarga, selalu diberikan kekuatan dan ketegaran selama proses pencarian hingga saat ini.
Baca Juga:Pencarian Eril Masih Berlanjut, Ridwan Kamil Tuliskan Curahan Hatinya di TwitterTangani Infrastruktur Jalan, Pemkot ‘Diguyur’ Banprov dan DAK
“Sejak hari pertama kami sudah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Kami mendoakan semoga putra sulung beliau (Gubernur) segera ditemukan dan dapat segera kembali dalam kondisi yang baik-baik saja,” harapnya.
Sekaligus juga pada kesempatan itu mendoakan dua warga Kota Sukabumi yang tenggelam di Pantai Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Hingga kini jasadnya belum ditemukan. Doa juga dipanjatkan untuk seorang remaja yang tenggelam di Kecamatan Lembursitu. “Sekaligus mendoakan almarhum pak Rudi Juhayat (Staf Ahli Setda Kota Sukabumi) yang meninggal dunia,” ucapnya.
Seusai salat asar dan doa bersama, Fahmi mengunjungi kediaman keluarga korban tengggelam di Sungai Cipelang.
“Saya datang untuk menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban,” ujar Fahmi.
Fahmi memberikan dukungan moral kepada keluarga korban agar diberikan ketabahan dan kesabaran. Pada kesempatan itu Fahmi memberikan santunan kepada keluarga korban dan bantuan sembako dari Dinsos dan BPBD Kota Sukabumi.
Setelah itu, Fahmi juga menjenguk seorang pelajar SMP yakni GR (13) yang mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam oleh orang yang menggunakan sepeda motor, Jumat (27/5).
Lokasi penganiayan itu terjadi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros. Fahmi juga memberikan dukungan moril agar pelajar tersebut bisa segera sembuh dan para pelaku yang melakukan penganiayaan bisa segera ditangkap aparat penegak hukum. (rls/mg2)