JL PERINTIS KEMERDEKAAN – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, kemarin (10/7). Salat Iduladha yang juga diikuti ribuan jemaah warga Kota Sukabumi itu dihadiri khatib, Ketua MUI Kota Sukabumi KH Aab Abdulloh.
“Dua tahun kita tidak melaksanakan Iduladha di Lapang Merdeka. Alhamdulillah sekarang kita bisa menjalaninya dengan penuh khidmat dan suka cita,” ujar Fahmi.
Bersamaan dengan itu, kata Fahmi, di Mekkah, umat muslim dari seluruh dunia sedang menjalani ibadah haji. Fahmi mengajak masyarakat mendoakan umat muslim, khususnya warga Kota Sukabumi yang sedang menunaikan ibadah haji, semoga selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan kelancaran melaksanakan Rukun Islam kelima itu.
Baca Juga:Kota Sukabumi Targetkan Semua Puskesmas Berstatus Ramah AnakIdul Adha 1443 H, DRW Bagikan Daging Hewan Kurban Kepada Masyarakat Secara Langsung
“Bila kita pelajari secara seksama ajaran agama maka kita akan mendapatkan kesimpulan bahwa agama Islam sarat dengan dimensi sosial kemasyarakatan. Islam menganjurkan umat memperhatikan nasib dan penderitaan semua umat manusia,” ucapnya.
Hal ini ditandai dengan berkewajiban menjalankan ritual digandengkan dengan ibadah sosial. Mendirikan salat diikuti keharusan membayar zakat sebagaimana ibadah syaum Ramadan harus disempurnakan dengan membayar zakat fitrah.
Pentingnya penegakan ibadah sosial dalam Islam tercermin pula pada keharusan melaksanakan kurban pada hari raya Iduladha bagi orang yang dianggap mampu. Dalam konteks inilah ibadah kurban memiliki dampak yang besar dalam rangka menumbuhkan kesadaran sosial dan kasih sayang antar sesama umat manusia serta dalam upaya mewujudkan suasana kehidupan yang saling tolong-menolong dan penuh dengan kebersamaan.
Apabila esensi agama Islam ini dapat mewarnai sendi-sendi nafas masyarakat dan bangsa, sebut Fahmi, niscaya kedamaian hidup dan keadilan sosial pun akan dapat diwujudkan bersama dan bahaya yang mengancam berupa gejolak sosial, kesenjangan, dan kepincangan dalam struktur perekonomian masyarakat tentu dapat dihindari.
“Kami Forkopimda Kota Sukabumi mengucapkan terima kasih atas dukungan warga menjaga kondusivitas wilayah. Tugas menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat karena menjadi tugas bersama untuk mewujudkan kota religius, nyaman, dan sejahtera,” tegas Fahmi. (rls)