JL CIAUL PASIR – Sebanyak 50 keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Kota Sukabumi dinyatakan sudah mandiri atau graduasi. Kepada mereka, Pemerintah Kota Sukabumi memberikan sertifikat graduasi.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menuturkan ada empat poin yang dinilai menjadi subtansi dari graduasi KPM PKH. Pertama, dengan adanya graduasi KPM PKH, maka akan berdampak terhadap upaya percepatan penanganan kemiskinan.
“Kemudian, dengan adanya graduasi, maka penyaluran bantuan akan lebih tepat sasaran. Ini artinya, bagi KPM yang sudah mampu atau mandiri, mereka tidak lagi menerima bantuan, tapi akan dialihkan kepada yang lebih berhak,” sebut Fahmi.
Baca Juga:Dibantu Baznas, Rumah Terdampak Bencana Segera DiperbaikiPolres Sukabumi Kota Sambangi Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Graduasi merupakan masa berakhirnya kepesertaan sebagai KPM PKH karena dinilai sudah mampu atau mandiri. Graduasi juga untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan sosial di kalangan masyarakat kurang mampu. “Sehingga pada akhirnya akan terbentuk kerangka memberikan aspek nilai-nilai keadilan, terutama bagi warga yang berhak,” jelasnya.
Graduasi juga ada yang terbentuk secara alamiah dan graduasi sejahtera mandiri. Graduasi alamiah adalah berakhirnya kepesertaan dikarenakan kondisi KPM PKH sudah tidak terpenuhinya kriteria kepesertaan.
Misalnya tidak memiliki pengurus kepesertaan dan tidak memiliki salah satu komponen kepesertaan baik kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
“Kalau graduasi sejahtera mandiri adalah berakhirnya kepesertaan KPM PKH karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat dan dikategorikan mampu. Sehingga sudah tidak layak lagi mendapatkan bantuan sosial PKH,” terangnya.
Graduasi sejahtera mandiri dapat terjadi baik dari inisiatif KPM sendiri maupun dorongan dari pendamping sosial atau pihak lainnya.
“Semoga dengan graduasi KPM PKH ini bisa mempercepat pengentasan angka kemiskinan, pemulihan ekonomi, dan membantu pembangunan di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (rls)