CIANJUR,SUKABUMIEKSPRES – Penanganan berbagai infrastruktur yang rusak terdampak gempa di beberapa lokasi di lingkup UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih berlangsung. Kerusakan infrastruktur meliputi jalan, jembatan, serta tembok penahan tebing (TPT).
Kepala UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang, Hendi Juhaendi, menuturkan penanganan berbagai infrastruktur yang rusak akibat gempa dilaksanakan langsung Kementerian PUPR. Pihaknya, kata Hendi, sebatas mendampingi tim dari Kementerian PUPR.
“Jadi, UPTD hanya mendampingi. Semua penanganan infrastruktur terdampak gempa dilakukan Kementerian PUPR,” kata Hendi, belum lama ini.
Baca Juga:Kasus Pencabulan Anak MeningkatJaksa Tak Ajukan Banding Atas Vonis Richard Eliezer
Cakupan wilayah UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang meliputi empat kecamatan yakni Warungkondang, Gekbrong, Cilaku, dan Cugenang. Kerusakan dampak gempa paling parah dan paling banyak berada di Kecamatan Cugenang.
“Paling banyak infrastruktur yang terdampak memang di Kecamatan Cugenang karena merupakan pusat gempa,” jelasnya.
Titik infrastruktur yang rusak terdampak gempa di antaranya berada di ruas jalan Kuta-Benjot di Kecamatan Cugenang meliputi jembatan dan jalan.
Selanjutnya di ruas jalan Kubang-Panyusuhan di Kecamatan Cilaku terjadi kerusakan Jembatan Muhara, ruas jalan Peuteuy Condong-Cijoho di Kecamatan Warungkondang berupa TPT dan jalan, ruas Cijoho-Jambudipa di Kecamatan Warungkondang berupa jalan yang sekarang penanganannya sudah diselesaikan dengan cara dihotmiks.
Titik lainnya berupa TPT di ruas Warungkondang-Tegallega sepanjang 32 meter dan tinggi 7-8 meter, TPT di ruas Cipadang-Bebedahan Kecamatan Gekbrong sepanjang 13 meter dengan tinggi 3-4 meter.
Kemudian jembatan dan jalan di Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang serta TPT yang juga masih berada di Desa Cibeureum.
“Kalau di Desa Cibeureum itu yang rusak ada 1 TPT dan 2 jembatan,” tuturnya.
Hendi tak mengetahui persis target penyelesaian semua infrastruktur yang rusak akibat gempa tersebut. Dalihnya, penanganan berada di bawah Kementerian PUPR.
Baca Juga:Ketua MPR RI Bamsoet Usul Sistem Pemilu Campuran Terbuka dan TertutupSurvei Populi Center: Tren Prabowo Naik, Elektabilitas Salip Anies
“Saya belum bisa memastikan kapan penanganan selesai. Bisa saja penanganannya memakan waktu cukup lama karena cukup banyak titik infrastruktur yang harus diperbaiki. Termasuk di ruas Cugenang-Salahuni, ada Jembatan Cisarua yang masih dalam penanganan,” terangnya.