Tips dan Trik Mengajarkan Anak Puasa

Tips dan Trik Mengajarkan Anak Puasa
Mengajarkan Anak dalam Melaksanakan Puasa
0 Komentar

maka dari itu dengan mengajarkan berpuasa pada anak sedari dini menjadi suatu kewajiban bagi setiap orang tua. Hal ini bertujuan agar anak dapat belajar tata cara beribadah yang baik sejak dini dan akan terbawa hingga mereka dewasa kelak.

Meskipun hal tersebut tidak adanya patokan usia, yang penting dengan mengajarkan anak melakasanakan shaum sejak dini ini akan melatih anak dalam mengendalikan dirinya sendiri.

Tata Cara Melatih Anak Berpuasa

Berikut telah kami rangkum beberapa cara bagi orang tua untuk mengajarkan anak melaksanakan puasa sejak dini, diantaranya sebagai berikut:

Baca Juga:Berita Terbaru 1 Maret 2023 Harga BBM Kembali NaikWarisan Budaya Padi Hitam Bagi Masyarakat Subang

  1. Menjelaskan Arti dan Konsep Ramadhan- Bagi setiap orang tua, langkah pertama dalam mengajarkan anak untuk ibadah puasa yaitu mengenalkan anak apa. Orang tua perlu menjelaskan bahwa dalam melaksanakannya kita tidak boleh makan dan minum hingga rentan waktu yang ditentukan, tidak boleh emosi atau marah, dan hal tersebut merupakan kewajiban bagi umat muslim. Lalu berikanlah anak pemahaman dan esensi ramadhan tersebut dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Ceritakanlah apa saja yang harus dilakukan dalam menjalaninya , ekspresikan pada anak bahwa dengan beribadah tersebut itu segala hal akan menjadi menyenangkan sehingga anak akan merasakan ketertarikannya dalam ibadah tidak makan dan tikdak minum.
  2. Memberikan Contoh Pada Anak-Untuk melatih anak, kita sebagai orang tua perlu memberikan contoh bagaimana menjalankan ibadah itu sendiri. Karena, anak akan menangkap dan mengikuti segala sesuatu yang dilihatnya secara langsung. Maka dari itu dengan memberikan contoh yang baik pada anak, lambat laun mereka pun akan mengikutinya.
  1. Jangan Memaksa Anak Puasa Secara Penuh

Ketika kita mengajarkan anak puasa, pada dasarnya rentan waktu yang perlu ditempuh oleh anak adalah 12 jam yang terhitung sejak waktu imsak tiba hingga waktu Magrib tiba. Namun dalam mengajarkan anak janganlah sekaligus menyuruh anak untuk melaksanakannya secara waktu penuh. Biarkan anak beradaptasi dalam menahan makan dan minum, lambat laun anak akan terbiasa dengan hal tersebut sehingga anak mampu melaksanakan puasa secara waktu penuh. Biarkan anak melalukannya selama setengah hari dahulu, misalnya hingga waktu Dzuhur, keesokannya hingga waktu Ashar, dan berjalan hingga waktu Maghrib.

0 Komentar