SUKABUMI EKSPRES – Ajang lomba motor trail di Rancaupas, Kabupaten Bandung berujung ricuh dan sebanyak tiga buah sepeda motor panitia hangus dibakar peserta. Sebuah motor terbakar dalam sebuah perlombaan di kawasan Ranca upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung pada Minggu (05/03/2023).
Kejadian tersebut diakibatkan karena adanya sebuah dendam pribadi dan atas dasar kekecewaan terhadap event yang sedang berlangsung. Kekecewaan peserta hingga membakar sejumlah atibut acara, seperti motor, panggung, dan lainnya kini telah beredar di media sosial.
Dari hal tersebut, Kapolsek Ciwidey pun membenarkan adanya kejadian tersebut dalam rangka acara event motor trail, dimana para peserta kecewa atas ketidakadilan yang panitia berikan. Awalnya, para peserta diminta untuk membayar biaya pendaftaran sebesar Rp.200 Ribu Rupiah perorangnya untuk kapasitas 2500 jumlah peserta.
Baca Juga:Gadis Muda Yang Terseret Kasus GP AnsorPresiden Jokowi Meminta Mempercepat Izin Festival Musik, Simak Ulasannya!
Namun dengan membludaknya peserta perlombaan tersebut, banyak peserta yang tidak kebagian tiket pendaftaran hingga membludak keluar lokasi perlombaan.
Hal yang paling disanyangkanbagi para peserta ini adalah hadiah sepeda motor yang tidak dilengkapi oleh surat-surat resmi atau ‘bodong‘, maka dari itu banyak dari peserta yang merasa kecewa atas perlobaan ini.
Video yang diunggah oleh salah satu akun Twitter @1Khan_7, yang menjelaskan bahwa dalam Tweetnya,
“Kejadian pembakaran motor di kawasan Ciwidey yang terjadi di wilayah Rancaupas tersebut bermula atas keluhan dari peserta lomba motor trail, yang dimana jalur motor tidak sesuai serta juga hadiah yang tidak sesuai,” ujarnya.Adapun komentar yang viral dari sebuah akun Tiktok @Dimaswjulyanto yang pada Minggu malam berkomentar tentang kejadian tersebut. “Peserta ini melapiasakan kekesalannya dengan membakar motor mereka sendiri yang seharusnya sepeda motor itu diperuntukan hadiah bagi peserta lomba,” ucapnya.
Awal kronologis kejadian pembakaran motor Ciwidey tersebut diawali dengan kehadiran peserta lomba pada pukul 08.00 WIB, rupa-rupanya saat peserta tiba dilokasi perlombaan, tidak ada satu pun panitia perlombaan.
Hingga pada akhirnya di garis finish pun peserta tidak diberikan konsumsi, maka dari itulah awal mula kemarahan dan kekecewaan para peserta lomba trail dengan membakan=r motor milik panitian.