Adidas Mengalami Kerugian Besar Setelah Putus dari Kanye West

Kanye West Adidas
Kanye West (Foto: Adidas)
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Adidas diperkirakan mengalami kerugian besar pada tahun 2023 ini menyusul putusnya hubungan kerja antara perusahaan tersebut dengan Kanye West. Ini merupakan kerugian pertama yang diderita dalam tiga dekade terakhir.

Pada hari Rabu kemarin, perusahaan sepatu raksasa asal Jerman tersebut melaporkan kerugian operasi kuartal keempat sebesar 763 juta dollar AS. Untuk tahun 2023 ini, Adidas memproyeksikan kerugian operasional penuh sebesar $738 juta, yang akan menjadi kerugian tahunan pertama perusahaan dalam 31 tahun terakhir.

Penyebab dari kerugian besar yang dialami Adidas adalah salah satunya terkait dengan salah satu projek yang diinisiasi oleh Kanye, yakni Yeezy. Terhentinya penjualan dari produk-produk Yeezy berakibat cukup fatal bagi mereka.

Baca Juga:Pemain Manchester City, Kyle Walker Terancam DipenjaraHari Perempuan Internasional, Sekjen PBB: Kesetaraan Gender Bisa Dicapai 300 Tahun Lagi

“Tahun 2023 ini akan menjadi transisi untuk bangkit dan membangun basis untuk tahun 2024 dan 2025,” ucap Bjørn Gulden yang merupakan CEO dari Adidas. Sang CEO juga menambahkan bahwa agar bisnis perusahaan kembali menghasilkan laba, dibutuhkan perubahan, diantaranya adalah pengurangan persedian dan diskon. Menurutnya, Adidas punya segala potensi untuk bisa menjadi sukses kembali. Pihaknya kini memfokuskan empat hal, yaitu: produk, pelanggan, atlit dan mitra ritel.

“Adidas merupakan merek yang fantastis, perusahaan yang fantastis dengan infrastuktur dan talenta-talenta hebat. Kami akan kembali menjadi brand olah raga terbaik di dunia lagi,” tambah Gulden.

Pada bulan Oktober 2022 lalu, Adidas terpaksa memutuskan hubungan kerja dengan Kanye West menyusul komentar anti-semit dari sang rapper. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh pada Adidas. Penjualan dari sepatu Yeezy, yang merupakan projek dari Kanye West harus terhenti. Yeezy merupakan produk yang didesain langsung oleh Ye. Produk ini memiliki peminat cukup banyak, bahkan permintaan terhadap produk ini melonjak sekitar 30% sejak Oktober bulan lalu.

Belum diketahui apakah pihak Adidas akan menjual produk-produk Yeezy yang tersisa atau tidak.

Kerjasama antara Ye dan Adidas ini sangat menguntungkan kedua belah pihak. Akibat dari diputusnya kerja sama ini, Kanye West kehilangan statusnya sebagai milyarder.

Mantan suami dari Kim Kardashian tersebut memang terkenal dengan ucapannya yang kerap mengundang kontroversi.

0 Komentar