Review Novel Karya Tere Liye Berjudul ‘SagaraS’

Review Novel Sagara Tere Liye
Novel Sagara Tere Liye/https://www.gramedia.com/best-seller/review-novel-sagaras/#Sinopsis_Novel_SagaraS
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Novel SagaraS merupakan sebuah karya novel dari Tara Liye yang memiliki nama asli Darwis.

Inspirasi penulisan novel SagaraS ini yaitu saat dimana ia sedang mendengarkan lagu dari India yang dinyanyikan oleh duet Lata Mangeshkar dan Roop Kumar.

Hal ini lah yang menginspirasi Darwis untuk menyebut namanya sebagai Tere Liye.

Baca Juga:Inovasi Pengelolaan Sampah Menjadi RupiahTantangan Implementasi Kebijakan Kampus Merdeka

Darwis atau yang akrab disebut dengan Tara Liye merupakan seorang penulis novel yang berasal dari Lahat, Sumatera Utara.

Tere Liye merupakan seorang penulis berbakat, hingga saat ini buku yang telah dirilis oleh Tere Liye sebanyak 50 buku yang telah terbit di seluruh Indonesia.

Dalam setiap penulisannya, Tere Liye mampu membuat serial buku yang diterbitkan pada tahun yang sama.

Hal inilah yang menjadi kelebihan yang dimiliki oleh Tere Liye sebagai penulis buku novel.

Bukan hanya dalam penulisan novel, pada tahun 2007 Tere Liye telah mencapai 25 ribu hingga 130 ribu eksemplar, sehingga dalam setiap judul penulisannya Tere Liye mampu mencetak sekitar 20 hingga 40 cetak buku.

Review Novel SagaraS

Novel SagaraS karya Tere Liye ini menceritakan tentang kisah seorang anak bernama Ali yang menghilang dari sekolahnya selama kurun waktu yang cukup lama.

Novel SagaraS karya Tere Liye yang terbit pada 21 Februari 2022 ini menceritakan tentang seorang pria bernama Ali yang memiliki paras yang kusut dikarnakan kelelahan.

Baca Juga:Manfaat Permainan Lego Bagi Tumbuh Kembang AnakManfaat Media Instagram Sebagai Peluang UMKM

Rambut yang berantakan, kaos atau pakaian yang compang-camping, hingga sosok nya tampak seperti orang yang tidak terurus.

Hal ini dikarenakan orang tua dari Ali merupakan pekerja yang sibuk bekerja di luar negeri, dan Ali ingin mengetahui apakah kendaraan kapal pesiar yang ditumpangi oleh kedua orang tuanya tenggelam atau tidak.

Sehingga Ali bersikeras mencari kotak hitam kapal tersebut untuk mencari informasi keberadaan orang tuanya.

Saking lelahnya, Ali harus pontang-panting mencari makanan untuk mengganjal perutnya yang sudah kosong berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Suatu saat, Ali menemukan kapsul perak ILY yang berkedip di depan mata Ali. Namun pada awalnya Ali hanya menghiraukan nya saja.

Selama 3 hari Ali sudah bolos tidak masuk sekolah, hal ini menjadi pertanyaan bagi Rain dan Seli yang khawatir akan keadaan Ali. Pembantu rumah tangga tersebut terus mempertanyakan keberadaan Ali pagi, siang, hingga malam, namun belum ada juga kabar baik datang padanya.

0 Komentar