SUKABUMI EKSPRES – Hacker Bjorka kembali muncul dan mengaku telah mebobol data pengguna BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan nama Bjorka yang dikenal sebagai hacker misterius itu sempat trending di Twitter seiring pengakuannya mencuat terkait mebobol data pengguna BPJS Ketenagakerjaan.
Berdasarkan keternagan pemilik akun Twitter @p4c3n0g3 yang bernama Mario, pada tanggal 12 Maret 2023 lalu, hacker Bjorka mengklaim bahwa dirinya telah memiliki lima gigabyte data pengguna BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga:Hindari Ancaman Sekte Sesat, Netflix Pasang Badan untuk Sutradara Dokumenter In The Name of God: A Holy BetrayalTak Peduli Rating Anjlok, Sutradara Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal Minta Adegan Sensitif Tetap Ditayangkan
Ia menjelaskan bahwa ada sekira 100 ribu sampel data yang berisi Nomor Induk Kependudukan atau NIK, tempat tanggal lahir, alamat , nomor telepon atau handphone, email, mana lengkap, jenis pekerjaan, bahkan nama perusahaan pengguna BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara 100 ribu sampel yang diberikan tersebut diketahui berasal dari Provinsi Aceh.
“Bjorka kembali lagi! Kemaren tanggal 12/03/23 Bjorka mengklaim memiliki 5GB data @BPJSTKinfo
Ada 100k sampel data yang berisi NIK, NAMA LENGKAP, TGL LAHIR, ALAMAT, NO HP, EMAIL, JENIS PEKERJAAN, NAMA PERUSAHAAN, dll. Sampel data yang diberikan berasal dari provinsi DI Aceh,” katanya, dikutip Sukabumi.JabarEkspres.com dari Twitter pada Selasa, 14 Maret 2023.
Selanjutnya, ia dan sejumlah netizen di Twitter pun memepertanyakan kemunculan hacker Bjorka, lantaran kembali datang menggemparkan jagat maya di tengah isu dugaan korupsi sejumlah pejabat.
“Pertanyaannya kenapa Bjorka baru muncul sekarang ketika lagi rame2 mengekspos pejabat2 korup?” lanjutnya.
Ia pun mengaku mencoba menelusuri informasi dari nomor handphone yang ada pada sampel tersebut melalui aplikasi. Tujuannya yakni untuk mencocokan identitas yang diretas oleh sang hacker.
Baca Juga:Selain JMS, Sekte Sesat Dami Mission Jadi Sorotan Seiring Tayangnya Dokumenter In the Name of God: A Holy BetrayalPotret Ammar Zoni Kenakan Baju Tahanan, Resmi Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba Jenis Sabu
“Karena tidak ada data pembanding, saya coba cari informasi nomor HP yang ada pada sampel data di getcontact/truecaller & mencocokan dengan namanya tapi ada beberapa data tidak sama,” tulisnya.
Namun rupanya Mario mendapati fakta yang mencengangkan, ia mengatakan bahwa nomor-nomor yang ia cek melalui aplikasi itu tidak sesuai.
“Even pun nomernya ganti, biasanya di getcontact masih ada nama pemilik lama. Nomor2 yang dicek ini tidak ada. Ada yang di data sampel nama laki2, nomernya nama perempuan dan sebaliknya.