Ini hanya pengecekan random dari beberapa nomor. Tidak mewakili semua datanya,” katanya, menambahkan.
Diketahui bahwa hal tersebut bukan kali pertama di Indonesia, sebelumnya sang hacker juga sempat mengaku telah mebobol data masyarakat dari situs resmi pemerintah.
Ia mengatakan bahwa ada banyak data yang telah dirinya kantongi termasuk data vaksinasi Covid-19.
Baca Juga:Hindari Ancaman Sekte Sesat, Netflix Pasang Badan untuk Sutradara Dokumenter In The Name of God: A Holy BetrayalTak Peduli Rating Anjlok, Sutradara Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal Minta Adegan Sensitif Tetap Ditayangkan
Tak sampai di situ, ia juga menegaskan telah menemukan data sejumlah pejabat tinggi negara yang belum divaksin Covid-19.
Sementara itu, pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidka panik.
Pasalnya, Kominfo akan bekerja sama dengan pihak luar negeri terkait keberadaan hacker Bjorka yang dinilai meresahkan tersebut.
Sementara kini, pihak BPJS Ketenagakerjaan juga belum memeberikan tanggapan secara resmi mengenai kemunculan hacker Bjorka yang mengklaim dirinya telah meretas 19 juta data.(*)