SUKABUMI EKSPRES – Para pengguna motor matic, perlu diketahui bahwa dalam motor pasti mempunyai transmisi atau oli gardan. Biasanya, motor yang berkopling kering terdapat oli tambahan pada bagian transmisi.
Tugas Oli transmisi yaitu memberikan pelumasan sama halnya oli mesin. Bedanya, oli ini hanya diperuntukkan pada bagian transmisinya saja, atau untuk melindungi serta mengoptimalkan kinerja pada area Continously Variable Transmission (CVT) seperti gear dan bearing-bearing di dalamnya.
Dampak buruk tersebut yang paling sering terjadi yaitu munculnya suara kasar di area CVT. Ini terjadi lantaran adanya gesekan antar komponen pada transmisi yang bisa disebabkan oleh perubahan viskositas oli gardan. Selain viskositas suara yang kasar juga bisa disebabkan oleh banyaknya logam ausan yang berada dalam transmisi. Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan lebih parah jelas tak dapat terhindarkan lagi.
Baca Juga:Gang Sereh, Tempat Kecil Beribu Kenangan Bagi Para Penyuka LayanganCurug Sigay, Curug Unik Berlokasi di Perkampungan Padat Penduduk
Berikutnya, getaran pada setang dan bodi motor pun akan terasa apabila telat mengganti oli transmisi. Agar mengetahui permasalahn tersebut, pemilik dapat mencobanya di jalan menurun.
Getaran tadi menjadi pertanda gardan tidak bekerja dengan baik sebagai dampak oli transmisi yang tidak melumasi dengan sempurna.
Setelah melakukan hal tersebut, dapat diketahui bahwa gardan tidak bekerja dengan baik karena oli transmisi tidak melumasi dengan sempurna. Biaya kerusakan yang dibutuhkan untuk mengatasi kerusakan terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan kebiasaan rutin mengganti oli.
Lebih parahnya lagi, hal itu akan merusak bearing gardan yang menempel pada bak CVT. Fungsinya adalah menyelaraskan putaran mesin dan pully bagian depan. Jika sudah seperti ini, bersiap mengalokasikan dana lebih untuk penggantian spare part tersebut.