SUKABUMI EKSPRESS – Kabar duka datang dari dunia bulutangkis Indonesia, karena kehilangan salah satu atlet muda kebanggan Tanah Air, yaitu Syabda Perkasa Belawa .
Syabda adalah seorang pemain tunggal putra yang telah menunjukkan bakat luar biasa di lapangan bulutangkis nasional maupun internasional.
Namun, nasib tragis menimpanya ketika ia meninggal dunia di usia yang masih sangat muda, yaitu 23 tahun.
Baca Juga:Simak 4 Fakta Menarik Gunung Semeru, Terdapat Sepasang Arca Kuno Penolak Bala!4 Penginapan Murah di Sukabumi yang Ramah di Kantong, Sangat Terjangkau!
Syabda meninggal dalam kecelakaan mobil yang terjadi di jalan tol ketika ia sedang dalam perjalanan menuju ke lapangan latihan.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh akun Twitter resmi PBSI yang menyatakan dukacita yang sangat mendalam atas kepergian sang atlet bulutangkis yang masih muda dan juga berprestasi.
Sebagaimana yang dilansir dari akun twitter resmi PBSI yang dikutip oleh @Sukabumiekspress.com.
“keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 Tahun) dalam kecelakaan di tol pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari,” tulisnya.
Kecelakaan tersebut sangat mengguncang dunia bulutangkis Indonesia.
Dan membuat banyak orang bersedih atas kehilangan seorang atlet yang sangat berbakat dan memiliki masa depan yang cerah.
Sebagai atlet muda yang potensial, Syabda telah menunjukkan bakatnya sejak awal karirnya di dunia bulutangkis.
Ia adalah salah satu pemain muda yang berhasil menembus tim nasional bulutangkis Indonesia dan berpartisipasi dalam turnamen internasional seperti BWF World Tour.
Baca Juga:4 Destinasi Wisata Papua Barat yang Menarik dan Unik, Keren!Berencana Liburan ke Pulau Dewata? 3 Destinasi Tujuan Wisata Bali untuk Keluarga Ini Layak Dikunjungi
Syabda juga berhasil meraih beberapa gelar juara di tingkat nasional dan internasional.
Kematian Syabda telah menyentuh hati banyak orang, baik itu penggemar bulutangkis, rekan setim, maupun lawan-lawannya.
Banyak orang yang merasa kehilangan sosok yang inspiratif dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Ia juga dianggap sebagai sosok yang rendah hati dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Kematian Syabda juga mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Kecelakaan mobil yang merenggut nyawa Syabda menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dalam berkendara dan betapa rentannya kita terhadap kecelakaan lalu lintas.
Semua orang harus selalu waspada saat berkendara dan menghargai keselamatan diri sendiri dan orang lain.