Dua Kapolres Diperiksa Terkait Kasus Penggelapan Pajak 2,5 Miliar

Dua Kapolres Diperiksa Terkait Kasus Penggelapan Pajak 2,5 Miliar
0 Komentar

SUMUT,SUKABUMIEKSPRES – Dua Kapolres,  Tim khusus yang dibentuk Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) telah memeriksa dua Kapolres terkait kasus dugaan penggelapan pajak senilai Rp 2,5 miliar, yang dilakukan Bripka Arfan Saragih (AS)

Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Bid Propam Polda Sumut, terhadap Kapolres Samosir yakni AKBP Yogie Hardiman dan mantan Kapolres Samosir sebelumnya yakni AKBP Joshua Tampubolon yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Belawan. Keduanya tidak luput dari pemeriksaan oleh tim khusus yang dibentuk Polda Sumut.

Kapolres Samosir sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Begitu juga dengan Kapolres sebelumnya juga sudah kita periksa,

Baca Juga:Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi Bagikan Ratusan TakjilAnies Pilih Bungkam Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20

” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (28/3/2023) sore.

Kata Kapolda bahwa pemeriksaan yang dilakukan tim terhadap Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman dilakukan secara menyeluruh, termasuk tentang kematian Bripka AS dan adanya dugaan penggelapan uang para wajib pajak kendaraan bermotor di Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir.

“Untuk AKBP Josua Tampubolon diperiksa tentang terjadinya dugaan penggelapan uang pajak kendaraan bermotor saat menjabat sebagai Kapolres Samosir sebelumnya,” terang Panca.

“Saat ini tim bekerja secara maraton melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap Kapolres Samosir, Kapolres sebelumnya yang berkaitan dengan dugaan bagaimana proses terjadinya penggelapan tersebut. Tidak hanya itu, Kasat Lantas dan Kanit Regiden Samosir juga dimintai keterangan,” tegas Kapolda.

Kapolda menuturkan bahwa sampai saat ini tim masih bekerja dan akan kembali mengundang istri almarhum Bripka AS untuk meminta kembali masukan-masukan apa yang menjadi kejanggalan bagi keluarga dan ini harus dibuktikan oleh tim yang saat ini masih mendalami baik dari penyelidikan hingga penyidikan.

“Kami bekerja dengan profesional tim yang kami bentuk terdiri dari orang-orang yang memiliki kompetensi dan dalam pengawasan khusus dari inspektorat Polda Sumut,” tandas Kapolda.

Untuk diketahui bahwa dalam kasus ini ada lima orang terlapor, di antaranya Bripka Arfan Saragih dan empat pegawai honorer Bapenda UPT Samsat Pangururan, Samosir.

0 Komentar