SUKABUMI EKSPRES – Malam istimewa seribu bulan atau biasa disebut Malam lailatul qadar, ialah malam yang penuh berkah dan kemuliaan. Pada malam lailatul qadar sebaiknya kita sambut dengan suka cita, dengan cara membaca doa malam lailatul qadar dan melaksanakan sholat sunah pada malam hari, serta membaca ayat-ayat suci Al Qur’an.
Terdapat banyak keistimewaan dan keutamaan saat malam lailatul qadar. Siapapun yang melaksanakan ibadah pada malam ini maka pahala yang didapatkan lebih baik dibandingkan dari malam seribu bulan.
Saat malam lailatul qadar seorang Muslim dianjurkan membaca doa malam lailatul qadar. Rasulullah SAW sendiri dalam keterangan haditsnya menganjurkan pengerjaannya,
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Baca Juga:Resep Ayam Suwir Pedas untuk Sajian LebaranAnak Komedian Abdel Achrian Meninggal Dunia
Artinya: “Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah SWT tidak menyebutkan secara spesifik kapan malam tersebut terjadi. Melainkan menyuruh umat Muslim untuk mencarinya di antara malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: “Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim)
Maka dari itu , rasul mengajarkan pada 10 malam terakhir bulan ramadhan, kita sebaiknya meningkatkan ibadah dan termasuk memanjatkan doa-doa yang akan meningkatkan iman, takwa, serta menjadikan kita manusia yang dilindungi oleh para malaikat utusan Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allhumma innaka afuwwun karmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann (‘ann jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Doa kedua berdasarkan riwayat Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud
Bunyi doanya adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Skema “One Way” dan “Contraflow” di Jalan Tol Cikampek-Kalikangkung Selama Arus Mudik Lebaran 2023Viral, Dokter Muda Cekcok dengan Wanita di RSUD Dr Pirngadi Medan
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم
Allhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann (‘ann jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”