PALABUHANRATU,SUKABUMIEKSPRES – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni, mengaku akan konsen terhadap beberapa kasus kenakalan pelajar yang terjadi di Kabupaten Sukabumi terutama yang melibatkan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Yang pertama khususnya kenakalan pelajar dulu yang menjadi konsen kita, dan sudah bekerja sama dengan Polres Sukabumi. Bahkan sudah membentuk TIM monitoring dan penindakan,” ujar Jujun usai mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional. Selasa (2/5/23).
BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Imbau untuk Bisa Samakan Persepsi Cegah Kenakalan Pelajar
Baca Juga:Pelaku Pengrusakan Masjid di Tahan di RSUD Syamsudin SHTNI-Polri Bubarkan Pemuda yang Nongkrong
Tim ini Gabungan Kepolisian, maupun pihak sekolah negeri dan swasta yang ada di sub rayon masing masing. Jujun menjelaskan, kenakalan pelajar saat ini berdasarkan laporan yang diterimanya melibatkan pelajar SMP, maka akan lebih mengintesifkan patroli sekolah. Juga memberikan kursus kilat bagi guru Bimbingan Konseling (BK).
“Karena kenakalan remaja ini lebih banyak di SMP ,maka Sub Rayon SMP itu yang lebih kami intensifkan untuk mengadakan patroli sekolah, masing masing dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” jelasnya
BACA JUGA: Kejam! Pelajar di Lampung Cekik Bayinya Baru Lahir Hingga Tewas
Pertama yang perlu di intesifkan adalah peran guru BK. Selama ini perannya terlalu ke bidang akademis, terlebih diketahui tak semua sekolah memiliki guru BK. Maka dari itu Disdik berencana melakukan kursus kilat bagi para wali kelas agar mereka sedikit memahami tentang bagaimana memberikan konseling kepada siswanya (MG3)