KIB Makin Rapuh, Setelah PPP Kini Giliran PAN Merapat ke PDIP

KIB Makin Rapuh, Setelah PPP Kini Giliran PAN Merapat ke PDIP
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES– KIB Makin Rapuh, Setelah PPP Kini Giliran PAN Merapat ke PDIP, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut PDIP dan PAN sudah punya kesamaan.

Megawati dan Ketum PAN Zulkifli Hasan bertemu di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat, 2 Juni. Mereka lalu mengadakan pertemuan tertutup selama sekitar dua jam.

Mega menyebut belum ada kepastian dalam pembicaraan. Sebab, kunjungan kemarin baru silaturahmi awal.

Baca Juga:Survei Terbaru IPI: 79.2% Puas dengan Kinerja Presiden Joko WidodoAnies Baswedan dan Keluarga Beli Sendiri Tiket Formula E

BACA JUGA: Rombongan PDIP Tiba di Markas PPP Untuk Bahas Pemenangan Ganjar

“Prinsip pokoknya, kesamaannya, sudah sama,” kata Mega yang didampingi Ganjar.

Tapi, lanjut Mega, dibutuhkan pertemuan lanjutan. Pihaknya akan melakukan kunjungan balasan seperti saat PDIP berkomunikasi dengan PPP.

”Nanti ada silaturahmi dari PDIP dipimpin (Ketua DPP) Puan (Maharani) bertamu,” imbuhnya.

Zulhas yang juga didampingi sejumlah petinggi partai pun senada. Dia masih akan membahas hasil pertemuan dengan Mega bersama internal partai. ”Habis itu kami akan komunikasi dengan PDIP,” tuturnya.

BACA JUGA: KIB Sudah Sulit Diharapkan, Airlangga Hartarto Disarankan Merapat ke Gerindra-PKB

Sementara itu, Zulhas menyebut PDIP sebagai partai yang dekat. Termasuk secara personal dengan Megawati dan Puan Maharani. Sama halnya dengan Mega, Zulhas menilai pertemuan berlangsung positif.

Lantas, bagaimana dengan nasib KIB? Zulhas menyebut KIB masih ada.

”KIB koalisi, tapi mimpinya mulai beda-beda,” tuturnya.

Analis politik Unismuh A Luhur Prianto mengemukakan meskipun terjadi persaingan antar partai mengusung kader di posisi cawapres.

Baca Juga:Hasil Survei Versi IPI Prabowo UnggulRatusan Calhaj Kloter 22 Asal Sukabumi di Lepas Bupati Sukabumi

Namun, batasannya sudah tersedia. Soal peluang AHY atau Khofifah, semua kembali ke approach masing-masing pihak. Jika Anies-AHY, maka tentu SBY dan Partai Demokrat bisa aktif mengkomunikasikan dengan Anies.

Sementara kalau Khofifah, justru Anies dan pihak di luar koalisi partai yang mesti aktif membangun komunikasi. Tetapi siapapun yang akan dipilih, tentu Anies ingin terjadi perluasan basis dukungan dari faktor Cawapres yang dipilih mendampinginya.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani membenarkan adanya pertemuan tertutup Anies dengan petinggi Demokrat itu. Namun, ia sendiri belum mendapat informasi soal isi yang dibahas.

0 Komentar