SUKABUMIEKSPRES – Ponpes Al-Zaytun Indramayu, kini sedang heboh dari media sosial lantaran kegiatan pondok pasantren tersebut berbeda dari ajaran umat islam pada umumnya.
Kali ini pondok pasantren Al-Zaytun tengah ramai media sosial, sebab. pertanyaan-pertanyaan kepada pimpinan ponpes yang mengandung kontroversi.
Bahkan banyaknya berita-berita miring yang dilontarkan kepada Pondok Pasantren tersebut, membuat sejumlah santri berbondong-bondong untuk pulan dan meninggalkan Pasantren tersebut.
Baca Juga:Uang Koin Rp500 Melati 1991 Ini Bisa Kalian Jual lho, Simak Disini!Rekomendasi Kamera Mirrorless Terbaik Tahun 2023
Diduga memiliki kegiatan menyimpang dari agama islam, dari sisi lain, Pimpinan sekaligus Pendiri Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang kini merasakan khawatir ketika berpidato ke Santri dan Santriawati.
Saat berpidato tersebut, bahwa ia mengajak kepada seluruh wali Santrinya agar tidak mudah untuk terpengaruh oleh berita yang beredar.
“Hai… Anak-anakku, jangan terpengaruh, Hai.. para wali santri, jangan terpengaruh,” ujarnya dengan nada tegas.
Tidak hanya itu saja, Panji juga untuk menegaskan bahwa, selama ini yang beredar di masyarakat terkait dengan pada pasantren Al-Zaytun tersebut tidaklah benar.
Dan meminta kepada seluruh santri tidak mudah terpengaruh.
Inilah alasan kenapa ponpes Al-Zaytun menjadi kontroversi.
Pada 2011 lalu, Mabes Polri telah memproses dua kasus dengan terkaitnya NII, dari dua kasus tersebut, meyakini dugaan pemalsuan dokumen yang telah dilakukan oleh pemimpin Pondok Pasantren Al-Zaytun.
Panji Gumilang dan Aktivitas NII Komandemen Wilayah (KW) 9 telah terindikasi melakukan kegiatan makar, Polro menerima laporan dari mantan menteri percepatan produksi NII KW9, Imam Supriyanto.
Diketahui gerakan Negara Islam Indonesia (NII) kini menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir ini, berbagai orang menilai bahwa gerakan ini telah menyimpang ajaran Islam.
Baca Juga:Daftar Harga Kulkas Polytron Murah Mulai dari Rp 1 JutaanRekomendasi Speaker Portable Terbaik 2023, Memiliki Suara Jernih!
Gerakan tersebut kenyataanya masih ada, sebab. pihaknya berharap masalah itu dapat ditangani dengan tuntas dan cepat agar tidak adanya sumber konflik kalangan umat.