SUKABUMIEKSPRES – Pengelolaan dan pengembangan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) di Kabupaten Sukabumi dinilai berhasil karena menjadikan potensi daerah jadi pariwisata internasional.
Keberhasilan pengelolaan dan pengembangannya jadi barometer bagi daerah lain yang memiliki potensi taman bumi (geopark).
BACA JUGA: Destinasi Wisata Hits Menawan di Kawasan Geopark Ciletuh
Salah satunya Badan Pengelola Geopark Bayah Dome, Banten, yang menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola CPUGGp. Kerja samanya menyangkut pengembangan dan pengelolaan pariwisata kelas dunia.
Baca Juga:Petugas Gabungan Tangkap Anggota Geng MotorKecamatan Cikole Terbanyak Kejadian Bencana
Kerja sama dituangkan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara BP Geopark Bayah Dome dengan BP CPUGGp di Geopark Information Center (GIC) di Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (13/7).
“Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan status Geopark Bayah Dome menjadi pariwisata kelas dunia,” kata Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri yang juga Ketua BP CPUGGp, belum lama ini
BACA JUGA: CPUGGp Jalin Kerjasama dengan BP Geopark Bayah Dome
Kerja sama di antaranya meliputi penelitian dan pengembangan konsep edukasi, pengembangan konsep muatan lokal kurikulum geopark, serta pengembangan geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity.
“Keberhasilan pengembangan dan pengelolaan Geopark Ciletuh (CPUGGp) harus diimplementasikan terhadap geopark lain untuk ditetapkan sebagai geopark internasional,” terangnya.
Kata kunci keberhasilan CPUGGp ditetapkan UNESCO sebagai global geopark, kata Iyos, salah satu faktornya yakni komitmen dan keinginan kuat dan kepala daerah. Kabupaten Sukabumi sudah membuktikan hal itu sehingga berhasil Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai pariwisata kelas dunia pada 2018.
BACA JUGA: Pesta Nelayan Cisolok Bantu Promosikan Pariwisata Sukabumi
“Pada akhirnya, pengelolaan dan pengembangan kawasan geopark ini akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ist)