Dan itu bisa terwujud jika bersama Gerindra.
“Jadi masih akan ada kejutan kedepan dalam afiliasi partai dalam membangun koalisi,” jelas pria yang juga Ketua Dewan Pendidikan Sulsel ini.
Dekan Fisip Unhas Prof Sukri Tamma juga menilai bahwa saat ini politik masih sangat cair. Sehingga pertemuan-pertemuan politik itu adalah sesuatu yang sah saja
BACA JUGA: Mantu hingga Kedua Anak Jokowi Terjun Politik, Petinggi Demokrat: Segerombolan
Baca Juga:BPP dan Poktan Kerjasama Bangun Pojok Sayuran di SukabumiPemkab Siap Berkolaborasi dengan Soksi
Sehingga pertemuan Demokrat dan Gerindra adalah kondisi politik masih sangat cair. Kedua, pertemuan ini merupakan bentuk bahwa kedua partai sedang menjajaki berbagai kemungkinan.
Apalagi, saat ini, belum ada yang diputuskan menjadi keputusan akhir, karena belum pendaftaran di KPU. Di lain sisi, ini bisa jadi sebagai langkah Demokrat untuk mendesak kepentingan AHY sebagai cawapres.
Sehingga apa yang dilakukan Demokrat ini sangat strategis. Selain untuk membuka peluang ke tempat lain, juga untuk menekan KPP.
“Sebab Koalisi Perubahan sangat bergantung pada tiga partai ini dan jika salah satunya hilang maka hampir pasti Anies tidak bisa maju capres,” katanya.(*/fajar)