Bela Rocky Gerung, Fahri Hamzah: Presiden Harus Dikritik Bahkan Dimaki

Bela Rocky Gerung, Fahri Hamzah: Presiden Harus Dikritik Bahkan Dimaki
0 Komentar

Dia menyebut Jokowi berusaha keras untuk mempertahankan legasinya.

Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Nggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacynya tuh,” kata Rocky.

Rocky juga menyentil Eks Gubernur DKI Jakarta itu yang nawarin IKN di China.

“Dia masih pergi ke China. Dia nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya tuh. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak pikirin nasib kita,” ucapnya.

Baca Juga:Surya Paloh: Kalau Anies Terpilih, Kita Atur Roda Administrasi Pemerintahan BaruErick Thohir Dinilai Pilihan Prabowo di Pilpres 2024

“Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” sambung Rocky.

Rocky Gerung menjelaskan pernyataannya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo merupakan pandangan politik pribadi.

BACA JUGA: Soroti Besarnya Biaya Pemilu, Fahri Hamzah Singgung Dana-dana Haram

“Orang untuk mengucapkan sesuatu kenapa dilarang. Saya berhak untuk mengajukan pandangan politik saya,” kata Rocky Gerung dalam channel YouTubenya.

Dia menyentil para pendukung Jokowi yang menurutnya selama ini kerap menghina akal sehat publik.

“Sama seperti saya menghormati hal para pemuji pemuja Jokowi, memuji dan memuja Jokowi kerap menghina akal sehat,” tutur Ahli Filsafat ini.

Rocky mencontohkan soal kepuasan publik kepada Jokowi di atas 80 persen yang selama ini gembor-gemborkan berdasarkan hasil survei Indikator hingga LSI.

Baca Juga:Survei Polmatrix: Elektabilitas Gerindra 15,8 PersenTak Hanya Fisik, TMMD Bantu Pencegahan Stunting di Jampangkulon

“Kan saya nggak laporin ke Bareskrim mereka kan walaupun kita tahu bahwa ini menghina akal sehat. Jadi bukan sekadar pejabat yang dihina. Para pemuja Jokowi menghina akal sehat publik dengan menganggap Jokowi masih 90 persen dengan,” jelas Dosen Universitas Sam Ratulangi ini. (Arya/Fajar)

0 Komentar