SUKABUMIEKSPRES– Beredar surat usulan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal usulan tiga calon penjabat (Pj) wali kota Sukabumi yang akan menggantikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi karena habis masa jabatannya.
Surat usulan bernomor : 6202/00.03.02/PEMOTDA tertanggal 4 Agustus 2023 itu ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri RI.
BACA JUGA: Peresmian Alun-Alun Ajarwana Setu Jadi Kado Spesial Gubernur Jabar untuk Kabupaten Bekasi
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Raih Posyandu Award Tingkat JabarSoal Koalsi dengan Gerindra, PAN Kota Sukabumi Akan Patsun Terhadap Perintah DPP
Pada surat itu Ridwan Kamil mengusulkan 18 calon penjabat bupati/wali kota dari enam daerah di Jawa Barat ke Menteri Dalam Negeri RI, termasuk di dalamnya calon Pj wali kota Sukabumi.
Ada tiga nama yang diusulkan yakni Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
“Iya benar, tiga nama itu yang diusulkan pak Gubernur Ridwan Kamil ke Menteri Dalam Negeri,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami, kepada wartawan, Sabtu (19/8).
BACA JUGA: Survei Mahasiswa: Keri Lestari Dinilai Lebih Layak Duduk PJ Gubernur Jabar
Sebelumnya, DPRD Kota Sukabumi telah menetapkan tiga nama yang direkomendasikan untuk menjadi Pj wali kota melalui rapat paripurna pada Senin (7/8).
Ketiga nama tersebut yakni Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Parawisata (Disporapar) Kota Sukabumi Tejo Candro Nugroho, serta Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat Iip Hidayat.
BACA JUGA: DPRD Tetapkan Tiga Nama Calon PJ Walikota
Nama Dida Sembada diusulkan Fraksi Golkar, Gerindra, PKS, NasDem, Demokrat, Persatuan Rakyat, dan PAN.
Baca Juga:Minta Masukan Masyarakat, KPU Kabupaten Sukabumi Umumkan DCS CalegUpacara HUT RI ke-78 Momen Istimewa Bagi Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi
Sedangkan Tejo mendapatkan usulan dari Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, PAN, NasDem, dan Persatuan Rakyat.
Sedangkan Iip diusulkan Fraksi PAN, Gerindra, Golkar, NasDem, dan Persatuan Rakyat. (ist)