SUKABUMIEKSPRES – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi memastikan Kelompok Tani Sinarjaya Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong sanggup mengembalikan Delapan ekor Sapi bantuan dari Kementrian Pertanian (Kementan) RI yang kini menjadi polemik.
Pasalnya Sapi-sapi bantuan itu kini diketahui raib dan hanya menyisakan kandang kosong.
Sub Koordinator Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Soetenes menjelaskan, Dinas Pertanian sudah dua kali melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) ke lokasi Poktan Sinarjaya. Yaitu pada tanggal 8 Mei dan 21 Juli 2023, lalu.
Baca Juga:Oknum Kades Kasus Perselingkuhan Kembali Akan DiperiksaPemkab Sukabumi Bertekad Melindungi Keluarga Pra Sejahtera
Ia menjelaskan, sapi itu merupakan program bantuan darivKementancatahun anggaran 2021 bernama Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang diterima oleh Poktan Sinarjaya Desa Cilangkap.
Bantuan itua menurutnya berupa transfer uang sebesar Rp200 juta untuk pembelian delapan ekor sapi dengan ketentuan tujuh ekor sapi betina dan satu ekor sapi jantan, sepeda motor roda tiga, mesin APPO, pembangunan kandang dan bak fermentasi serta pembangunan rumah kompos.
“Bantuan ini sudah direalisasikan sesuai ketentuan dan diserahkan pengelolaan sepenuhnya kepada kelompok tani penerima pada akhir tahun 2021,” imbuhnya.
BACA JUGA: Napi Lapas Kelas IIB Warungkiara Pelihara 400 Ekor Sapi
Pengakuan ketua kelompok tani bersangkutan, kata Soetenes, sapi-sapi itu sudah dipelihara selama 15 bulan. Namun sekitar bulan Februari 2023, sambung dia, petani yang mengurus sapi mengalami kecelakaan dan tak bisa lagi mengurus sapi.
“Sehingga untuk sementara sapi dititipkan untuk dipelihara oleh saudaranya yang ada di Kecamatan Ciemas, yaitu di Tamanjaya 4 ekor, di Mekarjaya 2 ekor, dan Desa Cibenda 2 ekor,” bebernya.
Sebelumnya Mantan Kepala BPP Kecamatan Lengkong, Sudadi (56) menduga sapi bantuan pemerintah ini diduga bukan hilang atau pun dititipkan seperti apa yang diakui Ketua Poktan Sinarjaya.
BACA JUGA: KPK Sampaikan Kabar Terbaru Dugaan Korupsi di Kementan
Baca Juga:Telah Kehilangan STNK Motor Merk Honda No Polisi F-6465-OSNekad, Pelajar Bacok Adik Kelas di Lingkungan Sekolah
“Tak ada sapi dititipkan, dengan jelas itu diduga dijual tidak ada cerita dititipkan, waktu monev ke lapangan waktu itu (oleh dinas pertanian) bahkan dibuat surat pernyataan,” ungkap Sudadi yang juga sebagai Pembina PPL Lengkong.