SUKABUMIEKSPRES – Nilai tukar rupiah ke Dolar AS terpantau terus melemah, nilai tukar atau KURS melemah 54 poin atau 0,35 persen, Kurs beli dolar telah tercatat menjadi Rp15.634, dari sebelumya Rp15.580, dimana kurs digunakan saat menukarkan mata uang asing dengan rupiah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar ini diperkirakan melemah dalam waktu yang panjang, Hal itu bisa terjadi saat sejumlah faktor.
BACA JUGA : Dolar AS Menjadi Mata Uang Rebutan Seluruh Dunia, Bank di RI Ikutan!
Baca Juga:Honorer Tenaga Teknis Menuntut Diprioritaskan, ‘Jangan sampai Merugikan Kami’Inilah Sosok R Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Hingga Tewas
Berikut inilah dua penyebab nilai tukar rupiah ke dolar AS.
1. Untuk Menguatkan Ekonomi Amerika Serikat.
Menteri Koordinator Perekonomia Airlangga Hartanto mengungkapkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap ini telah disebabkan semakin menguatkan perekonomian pada negara Amerika Serikat.
Walaupun Airlangga menekankan bahwa pergerakan rupah tidak bisa dilihat hanya secara harian.
“Ya, kan pereknomian Amerika menguat, Kalau kita bicara rupiah, tidak bicara harian,” kata Airlangga.
2. Ketidakpatian Kondisi Perekonomian Global.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti telah menyatakan nilai rupiah kini terus melemah imbasnya dari kondisi perekonomian global tidak menentu, teruma di Amerika Serikat, menurutnya dia, salah satu penyebab ketidakpastian global ini merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh anggota dewan Gubernur bank sentral As atau The Federal Reserbe (The Fed).