SUKABUMI EKSPRES – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menyampaikan selamat kepada sebanyak 193 mahasiswa STISIP Widyapuri yang di Wisuda di Gedung Grand Sulanjana Salabintana Sukabumi, Sabtu (14/10).
Iyos menyebut para sarjana merupakan harapan bangsa di masa yang akan datang. Namun demikian, dia menekankan kepada lulusan STISIP Widyapuri Mandiri tak harus cukup berpuas diri dalam menimba ilmu, harapannya para mahasiswa terus menambah pengetahuan, sehingga kapabilitas dan SDM unggul benar-benar terbentuk
BACA JUGA: STAI Syamsul Ulum Mewisuda 205 Orang Sarjana
“Kita semua berharap bahwa wisudawan dan wisudawati lulusan STISIP Widyapuri Mandiri
Baca Juga:Thariqoh Shiddiqiyyah Bangun Pesantren di Cisolok SukabumiPara Santri Harus Bertransformasi Digital
Sukabumi tahun ini mampu menjadi bagian dari SDM cerdas dalam beradaptasi dengan era digitalisasi. Era digital ini bukan persoalan siap atau tidak, bukan pula suatu opsi, tapi merupakan suatu konsekuensi” ungkap WabupÂ
Masih dikatakannha, Ilmu dan teknologi terus bergerak ibarat arus yang terus berjalan di tengah-tengah kehidupan manusia, maka tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik dan benar agar keberadaannya mampu memberikan banyak manfaat
BACA JUGA: Bupati Sukabumi dan Staf Ahli Menko Polhukam Bahas Optimalisasi Penguatan Ekonomi
Sebelumnya, Ketua STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi, Katirina Rachaju mengatakan pada usianya ke-25 tahun, STISIP widyapuri Mandiri telah menyelenggarakan wisuda ke 21 dari 3 Prodi, yakni Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Administrasi Publik,
Kantirina memastikan seluruh lulusan STISIP Widyapuri memiliki kompetensi sesuai disiplin ilmunya dan tentu memiliki keunggulan dan daya saing
BACA JUGA: Wisuda Penghargaan Terhadap Prestasi dan Keberhasilan Proses Belajar
“Persaingan semakin meningkat sehingga kita harapkan wisudawan dan wisudawati siap sesungguhnya di lapangan, mampu berkompetisi dan meraih masa depan yang lebih baik,” ujarnya
Berdasarkan data, Sebanyak 193 Sarjana tersebut terdiri dari 62 orang dari Program studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan, 14 orang dari Prodi Komunikasi, dan 117 orang dari Prodi Administrasi Publik. (IST)