SUKABUMI EKSPRES– “Pembangunan pesantren diawali dengan gedung Ula (Aula) itu tanggal 17 Rajab 1439 H atau 2019, itu mulai bangun dulu gedung Ula, kalau bahasa Indonesia Aula, alhamdulillah selesai. Kemudian bapak Abdul Malik ini memikirkan relawan, maka membangun lah bapak Abdul Malik itu gubuk di sini, gubuk relawan yang cukup besar sekaligus untuk musala,” kata Jamal.
“Berjalan ada halangan, rintangan, eh sudahlah dibangun lah masjid dan jadilah masjid yang megah ini, ini peletakan batu pertamanya tahun 2021, selesai dua tahun semegah ini, alhamdulillah,” jelasnya.
BACA JUGA: Sejarah Pembangunan Pesantren HSHF
Sampai akhirnya di tahun 2023, tepat hari Minggu, 15 Oktober 2023, pesantren HSHF diresmikan langsung oleh Sang Mursyid. Di lingkungan pesantren juga dibangun monumen salat 5 waktu.
Baca Juga:Sejarah Pembangunan Pesantren HSHFFTBI Tingkat SMP Resmi Dibuka
“Itulah kronologi dari guru kami. Peresmian Masjid dan Pesantren HSHF ini hanya untuk rasa syukur, khususnya hari santri tanggal 22 Oktober, itulah sejarahnya dari kami,” tutur Jamal.
Jamal mengatakan, komunikasi warga Shiddiqiyyah dengan warga sekitar pesantren HSHF terjalin dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan setiap kegiatan HSHF yang sudah berjalan melibatkan warga setempat.
BACA JUGA: Para Santri Harus Bertransformasi Digital
“Komunikasi kami dengan warga sekitar itu alhamdulillah baik, karena setiap ada santunan fakir miskin, yatim piatu, kami tidak lepas melibatkan waga sekitar di sini, warga Marinjung Hilir, Marinjung Tengah, Marinjung Girang di Desa Karangpapak bahkan Desa Cimaja kami libatkan,” jelasnya.
Ketua Pembangunan Pesantren HSHF, Kholifah Abdul Malik, mengatakan, dua bangunan yang baru didirkan di pesantren HSHF dan sudah diresmikan ini masih dirintis, pembangunan masih akan berlanjut.
“Ini baru merintis, ini baru dua, ula sama masjid, adapun yang lain gubuk-gubuk untuk santri kita, ini nunggu proses jadinya gedong (megah), itu ada monumen salat lima waktu, ada monumen hubbul wathon minal iman, itu pengingat,” jelasnya.
BACA JUGA: Thariqoh Shiddiqiyyah Bangun Pesantren di Cisolok Sukabumi
Sementara itu, Ibu Nyai Shofwatul Ummah, mengungkapkan, dana pembangunan masjis berasal dari donasi warga Thoriqoh Shiddiqiyyah. Pembangunan pesantren HSHF menghabiskan dana puluhan miliyar.