SUKABUMI EKSPRES – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mendorong dinas terkait bisa mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) dan memberikan perlindungan kepada anak terhadap kekerasan maupun kasus lainnya.
Pernyataan Kusmana disampaikan usai membuka kegiatan acara pelatihan penanganan kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan dasar, belum lama ini.
“Predikat Kota Layak Anak harus kita pertahankan. Makanya kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Dalduk KB P3A, termasuk Dinas Sosial dan sebagainya. Harus ada inovasi juga di dunia pendidikan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh anak didik kita,” kata Kusmana kepada wartawan.
Baca Juga:Satu Unit Rumah di Jampangtengah Diamuk Si Jago Merah Pemkot Sukabumi Coffe Morning Bareng Awak Media
Imbauan Kusmana juga disampaikan kepada para kepala sekolah dasar yang mengikuti pelatihan tersebut. Dia meminta para kepala sekolah aktif mensosialisasikan upaya pencegahan kekerasan anak di lingkungan sekolahnya.
Baik kepala sekolah maupun para pendidik harus bisa memberikan suasana yang nyaman, aman, dan penuh kasih sayang kepada para siswanya.
“Ketika anak berada di lingkungan pendidikan harus memiliki rasa kasih sayang seperti kepada anak sendiri. Itu yang harus dimiliki oleh semua pendidik. Begitupun dengan para orang tua harus terus bertanggung jawab terhadap anak-anaknya,” ujarnya.
Menurut Kusmana, kekerasan anak itu bukan hanya dari perbuatan fisik, akan tetapi dari tekanan juga seperti pemberian pekerjaan rumah, atau juga perundungan yang dia terima baik dari teman di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal.
“Para pendidik harus memahami secara psikologis, kebutuhan anak untuk bermain, bebas setelah sekolah. Untuk itu optimalkan peran pendidik dan kepala sekolah, agar tidak memberikan tekanan-tekanan yang berlebihan dalam memberikan pengetahuan kepada anak-anak,” tegasnya.
Kusmana juga menyampaikan bagaimana para pendidik maupun kepala sekolah bisa menciptakan chemistry di lingkungan sekolah, baik antara siswa dengan siswa lainnya untuk menjadi keluarga besar. (ist)