SUKABUMI EKSPRES — Mantan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai, blak-blakan mengenai sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mulai mengkritik Gibran Rakabuming Raka.
Natalius melihat Ahok sebagai salah seorang yang banyak dibantu Presiden Jokowi namun tidak tahu rasa terima kasih.
“Tidak tahu ucapkan terima kasih,” ujar Natalius dalam keterangannya di aplikasi X (8/11/2023).
Baca Juga:Jokowi Dicap Tak Punya Jiwa yang BersihGPSB Minta Kadis Perkim Mundur dari Jabatan
Dikatakan Natalius, Ahok sejatinya seorang sosok tokoh yang memegang rekor muri orang terjujur.
“Ahok pemegang rekor muri orang terjujur,” Natalius menuturkan.
Tambahnya, dahulu Ahok dibesarkan namanya oleh Presiden Jokowi saat dijadikan sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
Tidak berhenti di situ, Ahok juga secara otomatis naik jabatan menjadi Gubernur saat Jokowi ikut berkontestasi pada Pilpres 2014 dan terpilih menjadi Presiden.
Setelah menjabat sebagai Gubernur DKI, Ahok kembali diberikan jabatan penting oleh Jokowi. Menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
“Dibesarkan Pak Jokowi jadi Wagub DKI, Gub DKI, Komut Pertamina,” tukasnya.
Namun, yang sangat disayangkan Natalius, sikap yang diperlihatkan Ahok belakangan ini seakan memberi kesan merendahkan martabat keluarga Jokowi.
“Pada akhirnya juga merendahkan Martabat Keluarga Pak Jokowi khusus Pak Cawapres Gibran dengan sebut coba-coba,” tandasnya.
Baca Juga:Maling Gondol Puluhan Juta di Sebuah Minimarket di SimpenanWakil Bupati Tandatangani BAST dan Naskah Hibah Barang Milik Negara
Sebelumnya, Ahok menyemprot anak sulung Presiden Jokowi yang senter dikabarkan bakal menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Ahok yang bisa dikatakan telah melanglang buana di pemerintahan mengaku tidak habis pikir atas jalan tol politik yang didapatkan Gibran.
“Anda jadi Walikota baru 2-3 tahun, kan belum teruji,” ujar Ahok dalam videonya yang telah viral di media sosial.
Blak-blakan saja, menurut Ahok, mengurus negara bukan sebuah permainan. Memerlukan pengalaman, minimal di kancah legislatif atau DPr.
“Ini urus negara loh, mau jadi Presiden loh. Kalau anda belum lengkap (pengalaman), di legislatif, nasional, kalau DPR sudah ngerti pemerintahan,” ucapnya.
Sementara Gibran, kata Ahok, belum pernah di eksekutif tingkat provinsi, dia takut nantinya Gibran hanya akan planga-plongo jika terpilih.
“Anda gak ngerti jadi Presiden nanti. Ini bukan soal belajar coba-coba loh,” ucapnya.
Tambahnya, Indonesia akan dipertaruhkan untuk menjadi negara maju pada 2045 mendatang.