Korban Tragedi Ledakan Gas Diekshumasi

Korban Tragedi Ledakan Gas Diekshumasi
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Jenazah salah seorang korban meninggal dunia pada tragedi ledakan tabung gas alam terkompresi (compressed natural gas) di ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor di Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak diautopsi atau ekshumasi, kemarin (30/11).

Proses autopsi atau ekshumasi dilakukan tim gabungan dari RS Polri Kramat Jati dan Inafis Polres Sukabumi.

“Tim Forensik dari RS Polri Kramat Jati dan Inafis Polres Sukabumi telah melaksanakan Ekshumasi terhadap korban meninggal dunia atas nama Uwoh Abdullah di Parakansalak. Ekshumasi ini bertujuan sebagai pemenuhan alat bukti atau sebagian alat bukti secara forensik,” kata Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jufri kepada wartawan, kemarin (30/11).

Baca Juga:Sebanyak 11 Orang ASN Masuk PurnabaktiDinsos dan BPBD Kota Sukabumi Bantu Rumah Terdampak Bencana di Cikondang Sebelum Direnovasi Dinas PUTR

Ali juga menyatakan, selain korban Uwo Abdullah, korban meninggal dunia lainnya atas nama Heni yang dimakamkan di Kecamatan Bojonggenteng rencananya juga akan dilakukan ekshumasi.

“Untuk hasil dari kegiatan ekshumasi ini kita masih menunggu hasil dari Tim Forensik,” ujarnya.
Kegiatan ekshumasi dilakukan di tempat pemakaman umum di Kampung Salaawi RT 003/002 Desa Bojongasih Kecamatan Parakansalak.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, kegiatan ekshumasi dan autopsi merupakan bagian dari proses penyelidikan yang dilakukan Polres Sukabumi.

Diberitakan sebelumnya, tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) yang tengah dibawa truk tiba-tiba meledak di Jalan Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/11). Akibatnya, sembilan orang terluka dan satu lainnya meninggal dunia di tempat.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, meledaknya dua tabung CNG yang diangkut truk ini terjadi sekitar pukul 17.35 WIB. Sebelum terjadi peristiwa tersebut truk pengangkut tabung CNG berjalan dari arah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi menuju Kota Sukabumi.

Namun, karena kondisi arus lalu lintas di lokasi kejadian laju kendaraan tersebut terhambat atau padat merayap. Di saat kondisi yang sedang ramai oleh kendaraan dan karyawan pabrik yang baru saja bubar, tiba-tiba terjadi ledakan besar yang bersumber dari truk pengangkut tabung CNG tersebut.

Pascaledakan tersebut sejumlah warga terkapar di jalan raya seperti pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki. Ledakan itu pun menyebabkan dua tabung terpental ke udara satu jatuh di areal perkebunan dan satu lagi menimpa mobil Suzuki Vitara. (ist)

0 Komentar