SUKABUMI EKSPRES – Coaching Clinic Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Sukabumi kembali dilaksanakan. Kali ini, Coaching Clinic 4 dan 5 dibuka Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman di Gedung Pendopo Sukabumi, Jumat (1/11).Â
Dalam arahannya, Ade meminta program ini terus berjalan. Apalagi, program sanitasi ini berpengaruh kepada Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
“Keberadaan program ini sangat bermanfaat. Termasuk dari sisi ODF (Open Defecation Free). Sangat menunjang KKS. Jadi, harus terus berjalan dengan baik,” ujarnya.Â
Baca Juga:DPRD Gelar Paripurna dengan Tiga Agenda PembahasanTKN Prabowo-Gibran Targetkan Suara Pemilih Muda di Atas 50 Persen
Ade pun meminta setiap tahapannya harus terlihat. Bahkan di 2024 nantu harus bisa berkesinambungan.
“Jadi, kami sangat mengharapkan pendampingan dari konsultan yang selama ini telah berjalan,” ucapnya.
Sementara Kabid Pembangunan Infrastuktur dan Pengembangan Wilayah Bapelitbangda Kabupaten Sukabumi, Jalaludin Mukti menambahkan, dalam program PPSP ini, Kabupaten Sukabumi mendapatkan pendampingan.
Sehingga, progres PPSP di daerah terluas se Jawa Barat terus dipantau dan dibantu dari setiap progresnya.
“Di Jawa Barat ada empat daerah yang mendapatkan pendampingan, salah satunya kita Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Pendampingan dalam program ini dilakukan selama beberapa tahun ke depan. Selama pendampingan program ini, terdapat satu inovasi yang menjadi paket kebijakan bernama Gerakan Sanitasi Total Sa Sukabumi (Gesit Sabumi).
“Paket kebijakan Gesit Sabumi ini, mendapatkan beberapa turunannya. Terutama yang berkaitan dengan sanitasi,” pungkasnya. (IST/ndi)