SUKABUMI EKSPRES — Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan agenda debat capres-cawapres. Debat itu akan diadakan selama lima kali yang dihadiri langsung oleh para capres-cawapres. Dalam lima kali debat itu masing Paslon wajib hadir. Tidak ada debat terpisah antara capres dan cawapres.
Hal ini berbeda dengan debat pilpres 2019 lalu yang memberikan agenda debat khusus cawapres.
Pengamat Politik dari Unhas Tasrifin Tahara menyatakan, soal format debat yang berubah atau agak beda dengan debat pilpres 2019 menurutnya sudah rasional.
Baca Juga:Wakil Bupati Hadiri Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKDDinas Perikanan Restocking Ikan dan Intervensi di Nyalindung
Pasalnya kata dia, debat itu bertujuan untuk mengetahui gagasan calon pemimpin tentang arah kebijakan yang akan dilakukan jika terpilih. Sedangkan kata dia, cawapres biasanya tidak memiliki kebijakan khusus jika terpilih.
“Adapun kali ini tidak ada debat cawapres, kembali lagi pada fungsi cawapres yang hanya menjadi wakil presiden dan tidak memiliki kebijakan khusus,” kata Tasrifin Tahara, kepada Fajar.co.id, Sabtu, (2/12/2023).
Oleh sebab itu kata dia, yang debat sebagai cara sosialisasi program, cukup calon presiden saja sudah bisa dan rakyat bisa mengetahui gagasan capresnya dan menjadi capres mana yang akan rakyat pilih.
Ditegaskannya, banyak yang salah kaprah dan selalu merujuk pada keberadaan putra presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres termasuk soal perubahan format debat ini.
“Ini susahnya karena pandangan simpatisan calon pendukung pasangan lain yang menjadikan kebijakan KPU ini sebagai wacana menyerang Gibran,” tuturnya.
“Harusnya kita percaya KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang netral dan kebijakannya tidak memihak pada salah satu pasangan capres dan cawapres tertentu,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa format 2019 itu sangat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya dengan membandingkan gagasan para Paslon.
Baca Juga:Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Timpa Tiga Rumah di CidahuBNNK Apresiasi Pemkab Sukabumi
“Saya pengalaman mengikuti debat berkali-kali dan di 2019 saya mengikuti format debat yaitu ada format antara pasangan calon calon presiden dan calon wakil presiden ada antara hanya calon presiden dan ada hanya calon wakil presiden format itu yang waktu 2019 dirasakan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjatuhkan pilihan,” kata Sandi di Makassar, Sabtu, (2/12/2023).