SUKABUMI EKSPRES – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda AM) Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi di Desa/Kecamatan Cisolok mengeluhkan macetnya paskokan air kurun sepekan terakhir ini. Ironisnya, tagihan mereka membengkak padahal pasokan air tersendat.
“Ini yang bikin bingung. PDAM jual air apa angin ya. Anehnya tiap bulan tagihan membengkak,” kata Tatan, pelanggan air bersih warga Kampung Babakan Desa Cisolok, kepada wartawan, rabu (16/1).
Akibat buruknya layanan tersebut, warga mengaku kesulitan untuk masak maupun mandi cuci dan kakus (MCK).
Baca Juga:Rumah Lansia Ambruk Diterjang Angin KencangPemkot Sukabumi Tetapkan Kriteria Warga Miskin melalui Perwal
“Kami sudah sampaikan keluhan, baik melalui saluran telepon maupun langsung. Tapi belum ada tanggapan,” ungkapnya.
Keluhan serupa disampaikan pelanggan asal Kampung Cigenteng, Asep. Dia mengaku terpaksa membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari, terutama memasak.
“Saya mau sampaikan, tolong layani pelanggan dengan baik. Jangan biarkan pelanggan sengsara. Jangan jual angin ke pelanggan,” ucapnya.
Mereka mengaku akan membawa persoalan tersebut ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Sukabumi apabila tidak ada perbaikan berarti dari manajemen perusahaan.
Direktur Utama Perumda AM TJM Kabupaten Sukabumi, Kamaludin Zen, mengaku akan langsung mengecek keluhan pelanggan tersebut. Kamaludin tak mau berandai-andai menyeut faktor penyebab air tidak mengalir ke pelanggan.
“Nanti akan dilakukan pengecekan oleh tim teknis untuk mengetahui penyebabnya,” tegas Kamaludin kepada wartawan.
Dia menambahkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, pihaknya akan melakukan perbaikan jaringan apabila ditemukan permasalahan. (ist/nrc)