Dua Titik Longsor Terjadi di Desa Bantarkalong, Tutupi Jalan Linkungan

Dua Titik Longsor Terjadi di Desa Bantarkalong, Tutupi Jalan Linkungan
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Dua titik longsor terjadi di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/01/). Peristiwa ini disebabkan Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Warungkiara.

Kepala Desa Bantarkalong, Rohmatulloh melalui Kasi Pemerintahan Desa Bantarkalong Muhaimin, mengatakan bahwa hujan yang terus menerus selama beberapa hari terakhir menjadi salah satu faktor utama timbulnya longsor tersebut.

“Ada dua titik Longsor yang terjadi pada hari ini di Desa Bantarkalong, lokasi pertama di Kampung  Cigadog RT, 05/02 tebing longsor  mengakibatkan jalan kabupaten tertutup longsoran tanah dan batu sepanjang 7 Meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 3 meter dan lokasi kedua di kampung  Legok tangkolo RT, 007/002, longsor  menimpa 1 unit bangunan rumah milik Yati yang dihuni oleh 1 KK 4 jiwa dan mengancam 1 rumah warga lainnya milik Oyat  yang di huni 1 KK 2 jiwa,” terangnya.

Baca Juga:Bawaslu Lantik 191 Petugas PTPS di Kecamatan CisolokAtap Ruang Laboratorium Komputer SMP Negeri 2 Simpenan Ambruk

 Air hujan yang meresap ke dalam tanah membuat lapisan tanah tergerus dan membuat tanah menjadi tidak stabil. Desa Bantarkalong merupakan wilayah perbukitan yang rawan terhadap longsor saat terjadi hujan deras.

“Setelah kita mendapatkan laporan kita langsung berkoordinasi dengan Porkopimcam Warungkiara, P2BK Warungkiara, Babinsa, Babinkamtibmas, kasi trantib, kasi pemerintah kecamatan Warungkiara dan bersama meninjau ke lokasi bencana,” tuturnya.

Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun kebutuhan mendesak untuk penanganan longsor  berupa bronjong kawat dan karung.

“Kami imbau seluruh lapisan masyarakat Desa Bantarkalong, terutama bagi warga yang tinggal di rumah yang berdekatan dengan sungai atau tebing, serta daerah rawan bencana alam saat cuaca ekstrim. Untuk meningkatkan kewaspadaan, himbauan ini bukan hanya sebagai tindakan preventif, tapi juga sebagai tanda perhatian dan kepedulian pemdes terhadap keselamatan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (IST/SZ)

0 Komentar