Optimalkan Kembali Gebrak Roasting

Optimalkan Kembali Gebrak Roasting
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Cianjur masih memiliki pekerjaan rumah menuntaskan angka kasus prevalensi stunting (tengkes) yang tinggal 13,6 persen.

Tahun ini, upaya percepatan penuntasannya akan lebih dioptimalkan melalui program Gerakan Bersama Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting (Gebrak Roasting).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, menjelaskan Gebrak Roasting merupakan upaya menggaet donatur atau berbagai pihak yang mau membantu anak tengkes. Hasil evaluasi Gebrak Roasting cukup berkontribusi terhadap penurunan angka prevalensi kasus tengkes.

Baca Juga:Hadapi Dampak Perubahan Iklim Global, TNI AD Gelar KomsosLansia Tewas Diduga Tersengat Listrik Saat Membersihkan Pohon Pisang

“Insya Allah, tahun ini kita akan gencarkan kembali Gebrak Roasting. Pekan depan mudah-mudahan bisa segera dimulai,” kata Mutawali, belum lama ini.

Mutawali menuturkan, percepatan penanganan kasus tengkes memang harus kolaboratif. Artinya, penanganannya tak bisa dilakukan sendiri satu perangkat daerah.

“Misalnya dengan Dinas Kesehatan yang menjadi eksekutor. Kalau kita (DP2KBP3A) melakukan program yang sifatnya lebih ke antisipasi, misalnya penanganan bagi keluarga berisiko stunting,” tuturnya.

Berkaitan dengan anggaran, sebut Mutawali, sejauh ini dialokasikan dari APBD Kabupaten Cianjur. Karena itu, agar bisa lebih maksimal, program Gebrak Roasting juga bisa membuka donasi dari para donatur.

“Dukungan anggaran ada dari APBD,” sebutnya.

Gebrak Roasting merupakan program inovasi DP2KBP3A Kabupaten Cianjur sebagai upaya menurunkan angka kasus tengkes yang sudah turun cukup signifikan.

Dengan Gebrak Roasting diharapkan bisa semakin menguatkan kebersamaan antarelemen menuntaskan kasus tengkes di Kabupaten Cianjur.

“Kita bangkitkan semangat gotong royong, kepedulian, dan simpatik sesama warga. Jadi kita bersama-sama menangani stunting. Tidak cukup mengandalkan pemerintah saja,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar